Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok meyakini keinginan Presiden terpilih Joko Widodo agar semua menteri yang berasal dari partai politik melepas jabatan struktural di partainya bisa menjadi masalah serius, terutama di internal Koalisi Indonesia Hebat.
"Kalau jadi Muhaimin Iskandar tidak boleh rangkap ketua umum partai, ini bisa membuat PKB hengkang dan bisa gabung ke Koalisi Merah Putih," kata Mubarok kepada suara.com, Kamis (2/10/2014).
Keinginan Jokowi tersebut sesungguhnya untuk membuat para menterinya fokus mengemban tugas pemerintah. Namun, keinginan Jokowi tersebut tidak disetujui oleh Muhaimin. Muhaimin yakin kader partai, terutama PKB, dapat tetap bekerja dengan baik di pemerintah, walau merangkap jabatan struktural di partai.
Menurut Mubarok bila Jokowi bersikeras merealisasikan keinginannya, bisa membuat partai pendukung, terutama PKB, merasa kurang dihargai.
Sinyal kurang kompaknya PKB dengan Koalisi Indonesia Hebat, kata Mubarok, juga terlihat di sidang paripurna menjelang penetapan paket pimpinan DPR periode 2014-2019.
"Dia netral, tidak bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat, juga ke Koalisi Merah Putih. Artinya siapapun yang ngajak, dia mau. Apakah ke Merah Putih atau ke Indonesia Hebat. Dikatakan begitu oleh jubirnya, khsusnya untuk pimpinan DPR/MPR," kata Mubarok.
Menurut Mubarok bila koalisi pendukung Jokowi sampai pecah, ini akan semakin menyulitkan, mengingat mendapatkan dukungan dari partai di luar koalisi sudah sangat susah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat