Suara.com - Pemerintah Israel meradang karena Perdana Menteri Swedia, Stefan Loefven, mengakui Palestina sebagai negara yang berdaulat.
Loefven, pemimpin partai Sosial Demokrat yang baru memenangkan pemilihan umum September kemarin, mengatakan bahwa dengan mengakui kedaulatan Palestina, Swedia ingin mendorong "solusi dua negara" dalam konflik Israel-Palestina.
"Sebuah solusi dua negara membutuhkan pengakuan dari dua pihak dan keinginan untuk hidup berdampingan secara damai," kata Loefven dalam pidato pelantikannya di hadapan parlemen Swedia, Jumat (3/10/2014).
Pengakuan itu dikecam keras oleh Israel, yang mengatakan bahwa Swedia terlalu terburu-buru dalam mengambil kebijakan tersebut.
"Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman mengatakan dia kecewa, bahwa perdana menteri baru telah terburu-buru membuat pernyataan terkait posisi Swedia yang mengakui kedaulatan negara Palestina, yang tampaknya dibuat tanpa waktu yang cukup untuk mempelajari masalah itu secara mendalam," bunyi pernyataan dari kantor departemen luar negeri Israel, Sabtu (4/10/2014).
Israel juga mengatakan akan memanggil Duta Besar Swedia untuk Israel, Carl Magnus Nesser.
Pada 2012 Swedia adalah salah satu negara yang mendukung pengakuan Palestina sebagai negara peninjiau nonanggota di Perserikatan Bangsa-Bangsa, melawan kehendak Amerika Serikat dan sekutu Israel lainnya.
Tujuh negara Uni Eropa dari kawasan Eropa timur, yakni Bulgaria, Siprus, Republik Cek, Hongaria, Malta, Polandia, dan Rumania, sudah mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.
Adapun pernyataan Loefven disambut suka cita oleh pemimpin Palestina dan dikritik keras oleh AS, sekutu utama Israel.
"Kami yakin pengakuan internasional akan negara Palestina adalah prematur," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Jen Psaki. (Al Arabiya/AFP).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar