Suara.com - Pengamat politik dari Populi Center, Usep S. Ahyar, mengatakan penyebab kekalahan Koalisi Indonesia Hebat di pemilihan DPR dan MPR, antara lain karena persoalan komunikasi politik.
"Harus diakui harus komunikasi sesama partai lain untuk menggalang dukungan, ternyata tidak mudah. Di satu sisi ada seni, di sisi lain juga kemampuan lobi itu juga penting," kata Usep kepada suara.com, Rabu (8/10/2014).
Usep mengatakan seni meyakinkan partai lain itu sangat penting, di samping tawaran-tawaran juga harus lebih menarik.
Kemudian, kata Usep, dalam proses pemilihan terlihat ada kelompok yang secara sistematis, masif, dan terstruktur ingin menguasai semua bidang.
Tapi, kata Usep, kepentingan politik Koalisi Merah Putih tidak bisa disalahkan karena ini merupakan ranah politik.
Kendati demikian, kata Usep, Koalisi Merah Putih tidak bisa hanya mementingkan legitimasi formal, yakni keabsahan menurut UU atau tata tertib yang berlaku.
Legitimasi etik, kata Usep, juga harus menjadi pertimbangan. Legitimasi etik adalah pandangan masyarakat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pesantren Krapyak Dorong Musyawarah, Tegaskan Dukungan pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Bantah Dukung Pleno PBNU, Ponpes Krapyak Tegaskan Dukungan Penuh pada Kepemimpinan Gus Yahya
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
Sinyal Tegas Kapolri di Tengah Banjir Sumatra, Ujian Nyata Reformasi dan Presisi Polri
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain