Suara.com - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman kekalahan paket pimpinan MPR yang diajukan Koalisi Indonesia Hebat lantaran DPD tidak solid.
"Justru kekompakan DPD itu teruji sewaktu kami tetap mempertahankan satu nama tersebut (Oesman Sapta Odang). Kemenangan mempertahankan itu pada rapat konsultasi justru menurut saya itu sudah kemenangan pertama kekompakan dan kesolidan DPD," kata Irman di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Menurut Irman kekalahan Koalisi Indonesia Hebat lantaran suara DPD tidak sama dengan suara fraksi-fraksi partai politik.
"Tetapi tentu suara DPD ini tidak seperti suara yang ada di fraksi partai politik karena kami adalah kumpulan individu-individu yang mempunyai independensi yang tinggi sehingga kita harus bisa meyakinkan dalam konteks apa keuntungan dan manfaat DPD untuk memilih paket A lebih daripada paket B," ujar dia.
Irman mengatakan suara DPD sudah sesuai dengan target. Dengan kata lain, kontribusi DPD sangat besar.
"Kalau anda lihat suara murni dari paket A kan sesungguhnya suara dasarnya hanya 247, bersama PPP. Kalau paket B justru 313. Jadi suara yang tersolid masuk sampai masuk 330 itu justru dikontribusi dari DPD," kata Irman.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam
-
Dukung Keterbukaan Informasi, FPIR: Kapolri Konsisten Lakukan Pembenahan dan Penguatan Demokrasi
-
Ketua Komisi V DPR: Kalau Nggak Mampu, Jangan Malu Minta Bantu Negara Lain Untuk Bencana Sumatra
-
Kerry Riza: Terminal BBM PT OTM Masih Dipergunakan Pertamina hingga Kini