Suara.com - Peneliti senior Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) masih memiliki peluang untuk mendapatkan kursi pimpinan komisi di DPR, meskipun kemungkinan tersebut dinilainya kecil.
"Peluang untuk mendapatkan pimpinan komisi hanya bisa dilakukan kalau ada kompromi politik. Secanggih apa pun komunikasi politik yang dilakukan bila tidak ada kesepakatan, akan sulit mewujudkan kompromi," kata Karyono Wibowo dihubungi di Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Karyono mengatakan, lobi dan komunikasi politik merupakan bagian dari negosiasi. Yang penting bagi elite politik dalam politik praktis adalah apa yang dinegosiasikan.
Menurut Karyono, masalah yang dihadapi KIH saat ini merupakan akibat dari strategi komunikasi politik yang dibangun dari awal sebelum Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2014.
"Saat itu, koalisi pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya empat partai. Jumlah dukungan di parlemen juga kurang dari 50 persen," tuturnya.
Di sisi lain, Karyono menilai langkah KIH dalam perebutan pimpinan parlemen sudah terkunci sejak pengesahan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3).
"Kekalahan bertubi-tubi KIH dalam perhelatan di parlemen sudah terlihat sejak pembahasan UU MD3. Kekalahan dalam menggolkan kepentingan dalam UU MD3 merupakan titik awal kekalahan KIH," katanya Koalisi Indonesia Hebat mengalami kekalahan beruntun dalam pemilihan pimpinan DPR dan MPR. Kedua lembaga tinggi negara tersebut akhirnya berhasil diduduki oleh paket pimpinan yang diusung KMP.
Posisi Ketua DPR diisi anggota Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, sedangkan posisi Ketua MPR diisi anggota Fraksi PAN Zulkifli Hasan.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dijabat oleh Irman Gusman. Irman kembali terpilih menjadi ketua pada kedua kalinya setelah periode sebelumnya juga duduk sebagai Ketua DPD RI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini