Suara.com - Ratu Inggris, Elisabeth II, mencopot medali kehormatan Military Cross dari seorang perwira militer yang ketahuan berbohong soal aksinya dalam pertempuran. Perwira militer berpangkat mayor itu telah memegang medali kehormatannya selama lima tahun.
Medali Military Cross yang dianugerahkan kepada Mayor Robert Michael Armstrong pada tahun 2009 dicopot atas perintah dari Ratu. Ini adalah untuk kali pertama Ratu menarik medali yang telah ia berikan.
"Ratu telah memerintahkan agar penghargaan Military Cross tertanggal 6 Maret 2009 yang diberikan kepada Robert Michael Armstrong, mantan Mayor di Resimen Artileri Kerajaan Inggris, 543241, untuk dibatalkan," bunyi surat perintah tersebut.
Sebuah penyelidikian yang dilakukan selama lima tahun menemukan fakta bahwa Armstrong memberikan laporan pertempuran yang tidak akurat dan tidak dapat dipercaya.
"Kementerian Pertahanan dapat mengkonfirmasi bahwa sebuah penyelidikan telah menarik kesimpulan dari peristiwa di Afghanistan yang berujung pada penganugerahan medali tersebut," sebut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris.
Menurut lansiran Daily Mail, Armstrong menulis laporan tersebut sendiri. Padahal, hal itu dilarang menurut aturan protokol militer.
Armstrong dianugerahi Military Cross atas "keberaniannya yang konsisten dan kepemimpinannya yang menginspirasi" di Afghanistan. Aksi tersebut ia lakukan dalam sebuah insiden pada tahun 2008 di Afghanistan.
Ketika itu, konvoi kendaraan yang ia naiki dicegat oleh pasukan Taliban. Menurut pengakuan Armstrong, dirinya membahayakan nyawanya untuk melindungi nyawa teman-temannya.
Dalam kutipan yang menyertai penganugerahan medali disebutkan bahwa keberanian, kegesitan, dan kepemimpinannya yang tenang mencegah jatuhnya korban jiwa. Sedangkan mereka yang terluka bisa diselamatkan.
Klaim tersebut dibantah oleh rekan-rekannya yang ketika itu ada bersamanya. Menurut salah seorang rekannya, apa yang dikatakan Armstrong itu tidak dilakukannya, melainkan seorang rekan lainnya. (The Independent)
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?