Suara.com - Seorang perempuan suku Kurdi diketahui memimpin pasukan untuk bertempur melawan tentara Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Kobane, kota yang terletak di perbatasan Suriah-Turki.
Seperti dilansir AFP melalui Yahoo, informasi itu diungkapkan oleh kelompok aktivis dan monitoring yang beroperasi di wilayah itu.
Perempuan itu menggunakan nama samaran Mayssa berumur 40 tahun yang memimpin tentara Kurdi, YPG, yang barhaluan kiri sekuler dan mulai bertempur dengan ISIS sejak sebulan lalu.
Kelompok ini berbeda tentara Kurdi yang bertempur di sebelah utara dan timur laut suriah, yakni Partai Demokratik Kurdi, PYD.
Mayssa diduga berasal dari wilayah Afrin, tempat kelahirannya di Propinsi Aleppo.
“Mereka yang mengenalnya mengatakan dia cerdas dan apatis,” ujar Mustefa Ebdi, seorang aktivis Kurdi yang berada di Kobane.
"Dia mengurusi mental para pejuang dan memperhatikan masalah mereka," tambah Mustefa.
Perempuan Kurdi sebagian besar ikut bertempur dalam pasukan dan mereka juga ikut bertempur di perbatasan Irak dan Turki.
Salah satu peristiwa keterlibatan langsung pejuang perempuan Kurdi adalah aksi bom bunuh diri Dilar Gencxemis yang dikenal sebagai Arin Mirkan meledakkan dirinya sendiri pada 5 Oktober lalu.
Belasan pasukan ISIS tewas dan terluka akibat aksi bunuh diri di Kobane. Arin menjadi perempuan pertama yang melakukan bom bunuh diri sejak konflik Suriah pada 2011 lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO