Suara.com - Demontrasi massa yang menolak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi gubernur terjadi pula di Kantor DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Kota Padang, Selasa (14/10/2014)
Aksi demo dilakukan sejumlah masyarakat yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) yang melakukan aksi damai sebagai bentuk penolakan diangkatnya Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Dalam orasinya, Koordinator FMM, Ibnu Aqhil Dhaqi mengatakan setelah mencermati tingkah laku pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dinilai berpotensi merusak keharmonisan atau tatanan kehidupan berbangsa atau Pancasila.
"Intruksi Ahok saat sebagai plt Gubernur dengan melarang penjualan hewan qurban di jalan dan pelarangan penyembelihan di sekolah dasar, serta intruksi agar hewan kurban disembelih di RPH yang bertendensi, hal tersebut menghilangkan esensi ibadah penyembelihan hewan qurban yaitu membesarkan syiar Allah," tegasnya.
Dia menyebutkan sebelumnya Ahok juga melarang tabligh akbar yang sampai menutup jalan karena membludaknya jamaah, pelarangan takbir keliling malam Idul Fitri dan malam Idul Adha, serta kebijakan merobohkan mesjid di TIM.
"Di sisi lain Ahok membesarkan syiar Tahun Baru Masehi tahun 2013 ke 2014 dengan menutup jalan Sudirman dan Thamrin Jakarta," katanya.
Para demontran kemudian terima Ketua DPRD Sumbar, Hendra Irwan Rahim di ruang sidang khusus satu gedung DPRD Sumbar.
Dalam pertemuan yang berlangsung setengah jam ini, Hendra berjanji akan berusaha menyampaikan aspirasi masyarakat yang di sampaikan itu. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total