Suara.com - Deputi Bidang Kesra Tim Transisi Jokowi, Anies Baswedan, merespons dengan baik rilis Indonesia Governance Index (IGI) oleh Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (Kemitraan). Hal itu menurutnya karena apa yang dilakukan oleh IGI akan mendukung transparansi pemerintah daerah (pemda).
Rilis itu sendiri berisi pengukuran tata kelola pemerintahan di 34 kabupaten/kota terpilih, lewat berbagai tolak ukur. Peluncuran penelitian IGI ini dilakukan di Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, pada Selasa (14/10) lalu. Anies pun menilai, apa yang dilakukan oleh IGI adalah sebuah upaya mendorong transparansi pemerintahan.
"Seluruh dunia kini bergerak ke arah good governance. Ini seperti zaman dulu ketika dunia bergerak pada penghapusan perbudakan," ungkap Rektor Universitas Paramadina itu, Rabu (15/10).
Menurut Anies lagi, saat ini perkembangan menunjukkan di seluruh dunia bahwa sedang terjadi gerakan menghapus tata kelola pemerintahan yang buruk, menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan transparan.
"Kita harus menjadi bagian dari gerakan positif tersebut, bahkan harus menjadi aktor-aktor pertama untuk mendukung gerakan itu," tegasnya.
Bagi Anies, apa yang dilakukan oleh IGI adalah ikhtiar awal, sekaligus pijakan utama menuju tata kelola pemerintahan yang baik.
"Untuk menuju perbaikan, tentu kita harus mengetahui di mana posisi kita saat ini. Penilaian sekaligus alat ukur, menjadi penting, agar ke depan kita dapat melakukan pembenahan-pembenahan yang sifatnya konkret," ucap juru bicara Jokowi-JK dalam Pilpres lalu itu.
IGI sendiri menyatakan bahwa rilis tata kelola pemerintahan ini ditujukan untuk mendorong pemerintahan yang transparan dan baik.
"IGI diluncurkan untuk mengevaluasi dapur di daerah. Kita menggunakan 126 indikator yang bersumber dari dokumen publik, persepsi dari responden terpilih melalui kriteria yang ketat," papar Lenny Hidayat, peneliti utama IGI.
Menurut Anies pula, data IGI ini akan sangat berguna dalam tata kelola pemerintahan mendatang. "(Ini) Pijakan pertama untuk melakukan langkah perbaikan ke depan," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Kendalikan Harga Beras di 214 Daerah, Mendagri Dorong Pemda Dukung Penyaluran Beras SPHP
-
Disahkan Anies, Tunjangan Rumah Anggota DPRD Jakarta Lebih Dahsyat dari DPR RI
-
Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
Terkini
-
Gelar Doa Bersama Lintas Agama, Pemkab Mojokerto Teguhkan Komitmen Jaga Kondusifitas Daerah
-
CEK FAKTA: Rekaman Suara SBY Marahi Kapolri, Benarkah Asli?
-
Respons Prabowo soal Tuntutan 17+8 : Tim Investigasi Independen OK, tapi Penarikan TNI...?
-
Menkeu Purbaya Sebut Tuntutan 17+8 Berasal dari Rakyat yang Hidupnya Kekurangan
-
Belum Ada Keputusan soal Pengurangan Tunjangan Perumahan, DPRD DKI: Nggak Mungkin Buru-buru
-
Pegiat Media Sosial Bandingkan Sri Mulyani dengan Ibu Rumah Tangga yang Tangguh
-
Prabowo: BRICS Kekuatan Strategis! Indonesia Komitmen Perkuat Kerja Sama
-
Mirip Indonesia, Unjuk Rasa Berdarah di Nepal Tewaskan 19 Orang
-
Kasus Anak Todongkan Senapan ke Ibu Berakhir Damai
-
Kementerian Haji dan Umrah Dapat Anggaran Baru? Gus Irfan Bilang Begini