Suara.com - Dalam sidang kabinet terakhir yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Wakil Presiden Boediono hari ini Kamis (16/10/2014), di Istana Negara, Jakarta, SBY menyatakan kabinetnya telah mencapai sejumlah keberhasilan.
SBY menyebutkan, ekonomi Indonesia membaik namun bukan berarti tidak ada masalah baik di dalam negeri maupun di regional dan global.
“Namun, Indonesia dianggap mampu berada dalam kondisi stabil dalam bidang ekonomi. Hal ini karena program penciptaan lapangan kerja,” ujar SBY.
Semua capaian tersebut, lanjut SBY, yang menjadi keberhasilan dalam bidang ekonomi juga termasuk dengan stabilitas bidang politik.
SBY mengingatkan, Indonesia telah mengakhiri masa krisis dalam bidang keamanan seperti di Aceh, Poso, dan Papua yang sebelumnya menjadi keguncangan dalam bidang keamanan.
“Keamanan dalam negeri yang terjaga sehingga ekonomi dapat terbangun,” tegasnya SBY.
Selain itu reformasi birokrasi juga menjadi catatan tersendiri. Kasus korupsi di pusat dan daerah, kata Presiden SBY, juga mengindikasikan adanya distribusi kekuasaan. Namun Presiden SBY mengingatkan, kampanye antikorupsi di pemerintahan saat ini adalah yang paling agresif.
Presiden SBY juga menyebutkan, sejalan dengan penataan kembali sejak krisis,Indonesia berhasil meningkatkan peran di kawasan regional maupun global (G20/PBB).
“Bangsa lain menilai peran Indonesia positif dan konstrukstif sehingga diharapkan terus ditingkatkan,” katanya.
SBY bercerita, saat dirinya berkunjung ke Amerika Serikat pada September 2014,Indonesia diminya membantu mengatasi perubahan global dan agenda pasca MDG’s 2015.
“Indonesia juga sering dijadikan tumpuan terkait bencana alam yg terjadi.Hal ini menunjukan peran Indonesia diperhitungkan,” lanjut SBY.
Capaian di dunia internasional itu, menurut Presiden SBY, patut disyukuri.Meski masih harus diakui ada ketidakberhasilan dan pekerjaan rumah, seperti reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi yang memerlukan waktu untuk penuntasan agenda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Akhmad Wiyagus Resmi jadi Wamendagri, Benjamin Paulus jadi Wamenkes
-
Eky Priyagung Sentil Isu Energi dengan Guyonan Segar di Local Media Summit 2025
-
Resmi! Prabowo lantik Eks Kabaintelkam Peraih Hoegeng Award Akhmad Wiyagus Jadi Wamendagri
-
Air Mata & Ketegangan Warnai Dua Episode Pertama Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas
-
Prabowo Lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Papua di Istana, Begini Sumpahnya
-
Apes! Angkut 3 Motor Curian Lewat Tol, Komplotan Maling Ini Malah Dicokok Rombongan TNI
-
Soal Kasus Laptop, Ahli Hukum Sebut Penghitungan Kerugian Negara Tidak Harus Berasal dari BPK
-
Beda dengan Analisa BRIN, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Meteor Jatuh di Cirebon
-
SMAN Banua Kalsel Resmi Diperkenalkan Jadi Sekolah Garuda Transformasi
-
Labfor Polri Turun Tangan, 14 Sampel DNA Korban Ponpes Al Khoziny Dibawa ke Jakarta buat Diteliti