Suara.com - Sebuah lomba lari maraton di India berakhir kacau dan memalukan, gara-gara ketidakberesan panitia. Salah satu kekacauan utamanya adalah ketika mobil pemandu lomba kelupaan membelok di sebuah U-turn, yang membuat pelari terdepan pun harus "kesasar" hingga beberapa kilometer jauhnya.
Para pelari yang harus "nyasar" itu khususnya adalah tiga pelari terdepan dalam lomba lari 42 km ini. Hal itu terjadi ketika pada titik 16 km, mereka yang seharusnya berputar di U-turn, tetap berlari lurus mengikuti mobil pemandu. Tak tanggung-tanggung, mereka melaju sampai 4 km, sebelum akhirnya panitia menyetop dan menyatakan mereka telah salah jalan.
Sebagaimana dilaporkan surat kabar setempat, ketiga pelari pun akhirnya memutuskan berhenti meneruskan lomba lari di kawasan selatan Bangalore itu. Mereka kemudian menaiki bus ke arah sebaliknya menuju garis finish, dengan bantuan ongkos yang dipinjamkan oleh penonton.
"Tidak ada petugas di jalanan di titik mana kami seharusnya memutar balik," ungkap Inderjit Patel, salah satu pelari terdepan yang ikut kesasar, seperti dikutip AFP dari Times of India. "Kami hanya mengikuti mobil pemandunya," sambungnya.
"Sudah terlambat ketika kami akhirnya diberi tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada lagi gunanya meneruskan lomba. Saya tak terlalu masalah dengan kehilangan kesempatan meraih hadiah uang, tapi saya kecewa karena kami harus mengalami peristiwa memalukan ini," tambah Patel.
Panitia lomba sendiri belakangan mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf. Tapi sebenarnya, bukan itu saja kejadian tidak beres dalam lomba yang start-nya dibuka oleh juara dunia lari jarak jauh dan peraih medali emas Olimpiade asal Ethiopia, Haile Gebrselassie ini.
Pada saat start pun, para pelari harus berdiri berjajar di belakang setumpuk petugas keamanan. Parahnya, hal itu pula yang lantas membuat para pelari kesulitan mulai berlari, bahkan harus tersandung karena menyenggol para petugas, saat bendera start dikibarkan. [AFP/Times of India]
Berita Terkait
-
Viral! Turis India Ngamuk di McD Malaysia karena Dapat Burger Daging Sapi Bukannya Vegetarian
-
Sinopsis Film India '120 Bahadur', Dibintangi Farhan Akhtar
-
Sinopsis Bison: Kaalamaadan, Film India Terbaru Dhruv Vikram di Netflix
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Terbaik untuk Lari Maraton yang Nyaman
-
Sinopsis De De Pyaar De 2, Film Terbaru Ajay Devgan dan Rakul Preet Singh
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota