Suara.com - Pemain bulu tangkis nomor satu dunia Lee Chong Wei dilaporkan oleh media Malaysia gagal dalam tes obat terlarang. Kabar tersebut tentu saja menimbulkan kejutan di negara itu.
Menteri Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan sehari sebelumnya bahwa ada atlet negara yang diperiksa positif menggunakan obat terlarang. Namun dia tidak bersedia menyebutkan nama atlet itu karena pemeriksaan masih berlangsung.
Tapi koran The Star melaporkan dalam laman mereka bahwa Lee menjalani pemeriksaan itu dan berdasar tes random dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia di Kopenhagen akhir Agustus lalu, atlet itu positif menggunakan obat terlarang.
Federasi Bulu Tangkis Dunia belum bersedia mengomentari hal itu, hanya menyebutkan bahwa regulasi anti-doping akan menentukan hal itu sedangkan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia dan beberapa ofisial lain tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentarnya.
Lee (31) merupakan ikon olahraga nasional di kawasan Asia Tenggara dan secara konsisten berada di puncak peringkat bulu tangkis dunia, kendati gagal memenangi turnamen dunia dan Olimpiade.
Rakyat Malaysia menyatakan dalam media sosial mereka bahwa mereka tidak percaya dengan hal itu dan mereka tetap mendukung Lee. "Harus ada alasannya. Kami mendukung dia sepenuh hati," kata seseorang warga Malaysia dalam Twitter.
Khairy mengatakan dalam pernyataannya dewan anti-doping negara itu menerima surat dari federasi olahraga internasional pada 1 Oktober tentang kegagalan tes doping itu dalam turnamen internasional.
Ia menambahkan, atlet itu memberikan contoh lain untuk diperiksa lebih lanjut dan hasilnya masih belum diumumkan. Ia tidak memberi rincian kapan hasil pemeriksaan itu diketahui.
Khairy mengatakan, ia sudah meminta semua ofisial organisasi olahraga untuk "melakukan pemeriksaan serius" tentang pemeriksaan dan pemberian obat kepada Lee.
Bila ini tetap dinyatakan positif, maka ini merupakan yang kedua atlet Malaysia terkena skandal obat terlarang. Awal bulan ini, medali emas Malaysia dicopot setelah atlet Wushu diperiksa positif menggunakan obat terlarang. (Antara)
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Kemajuan yang Membebani: Ketika Perempuan Jadi Korban Pertama Pembangunan
-
Kapan Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah? Ini Jawaban Mendikdasmen
-
Geram Legislator Senayan Soal Bandara PT IMIP Beroperasi Tanpa Libatkan Negara: Kedaulatan Terancam!
-
Wamenkes Dante: Sistem Rujukan BPJS Tak Lagi Berjenjang, Pembayaran Klaim Disesuaikan Kompetensi RS
-
Pemprov DKI Gagas LPDP Jakarta, Siap Biayai Warga Kuliah S2-S3 hingga Luar Negeri
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman