Suara.com - Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari Syam meminta kepada Presiden Joko Widodo tidak memilih menteri yang merokok.
"Saya meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk tidak memilih menteri yang merokok karena merupakan faktor risiko penyakit," ujar Ari di Jakarta, Jumat (24/10/2014).
Dia menjelaskan faktor penting berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.
"Presiden sudah pasti sebaiknya tidak memilih calon menteri yang merokok. Selain tidak mendidik masyarakat untuk hidup sehat, seorang yang merokok akan terpapar dengan berbagai penyakit yang berbahaya dan membahayakan jiwanya," katanya.
Ari menambahkan, sebaiknya mengikuti tes kesehatan untuk mengetahui kondisi kesehatan yang sebenarnya para calon tersebut.
Pemeriksaan kesehatan baik berupa pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan penunjang lain seperti pemeriksaan rontgen maupun pemeriksaan USG.
Sementara, untuk calon menteri perempuan selain pemeriksaan kesehatan rutin khusus untuk wanita perlu pemeriksaan untuk skrining kanker wanita seperti kanker payudara dan kanker mulut rahim.
Melalui tes kesehatan tersebut, dia berharap biaya yang dikeluarkan negara untuk kesehatan pejabatnya bisa ditekan. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?
-
Jalankan Instruksi Prabowo, Mendagri Tito Mulai Bangun Huntap Korban Bencana Sumatra
-
Mahfud MD Bongkar Borok Polri: Masuk Akpol Pakai Jatah, Mau Jadi Brigjen Mesti Bayar?
-
Jakarta 'Puasa' Kembang Api Tahun Baru 2026, Solidaritas Bencana Sumatra Jadi Alasan Utama
-
Polda Metro Gulung Jaringan Narkoba Jelang Tutup Tahun: 2054 Tersangka Diciduk, 387 Kg Barbuk Disita
-
Tanpa Kembang Api, Perayaan Tahun Baru 2026 di Jakarta Jadi Malam Galang Dana Bencana Sumatra
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan