Suara.com - Presiden Joko Widodo mengenalkan Pratikno, Menteri Sekretaris Negara dengan sebutan anak desa, seperti Jokowi, yang masuk Jakarta. Nama Pratikno sudah beredar akan masuk kabinet sepekan terakhir. Hanya, posisi yang diduduki beberapa kali berubah.
Tampaknya Jokowi tahu betul soal Pratikno, sehingga saat mengenalkan dengan sebuat orang desa masuk kota. Rektor UGM ini memang lahir dari desa terpencil, yakni Desa Donogede, Kecamatan Tambak, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada tahun 1962.
Untuk mencapai kampung halaman Pratikno, harus menempuh jarak 40 KM dari kota Bojonegoro. Desa terpencil dikelilingi hutan jati dan sebagian tanaman produktif tembakau. Karena jauh dari kota, sewaktu kecil bersama dengan teman-temannya menumpang tinggal di rumah kepala desa agar bisa mengeyam sekolah dasar.
Meski “orang desa” perjalanan hidupnya terbilang sukses. Berkat kerja keras, cita-cita yang sangat kuat untuk maju, ia melanjutkan ke jenjang SMP. Dari seluruh teman yang menumpang di rumah kepala desa, hanya ia yang melanjutkan sekolah. Seperti saat SD, ia sudah harus kos karena jarak SMP lebih dari 20 KM dari rumahnya.
Jauh dari orang tua membuat Pratikno terbiasa mandiri, dan melanjutkan di SMA di kota Bojonegoro. Usai menyelesaikan pendidikan SMA di Bojonegoro, ia melanjutkan kuliah di jurusan Ilmu Pemerintahan, Fisipol, UGM Yogyakarta.
Gelar sarjana Ilmu Pemerintahan diperoleh Pratikno dari Fisipol UGM tahun 1985. Ia kemudian melanjutkan bidang Administrasi Pembangunan dari Universitas of Birmingham Inggris dan mendapat gelar master tahun 1991 dan PhD dari Flinders University, Australia (1997). Pada tahun 2012, ia terpilih menjadi Rektor UGM periode 2012-2017, dengan mengungguli calon lainnya, yakni Marsudi Triatmodjo dan Danang Parikesit.
Pratikno sewaktu kuliah bercita-cita menjadi sekretaris daerah (sekda). Namun keinginan tersebut tidak tercapai karena diterima menjadi dosen di almamaternya dan melanjutkan pendidikan meraih master di Inggris. Pulang dari Inggris, ia sempat mendirikan LSM Ademos (Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan Sosial) untuk mengobati kerinduannya terhadap kampung halaman. Termasuk menfasilitasi pengadaan listrik di kampungnya.
Kini, ia akan memimpin Sekretariat Negara di samping kantor presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Berita Terkait
-
Pertanian Berkelanjutan Jadi Jalan Pulang Saat Alam Kian Merapuh
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ngomong di Depan Umum Bikin 'Blank'? Ini 10 Jurus Ampuh Public Speaking Biar Gak Lagi Gemetaran
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR