Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok menilai performa menteri-menteri di Kabinet Kerja tidak terlalu hebat, tapi juga tidak terlalu lemah.
Setelah dilantik hari ini, Senin (27/10/2014), kata Mubarok, para menteri tidak bisa langsung bekerja karena mereka harus berbenah terlebih dahulu. Selain itu, menteri-menteri juga masih membutuhkan waktu untuk bisa berkoordinasi lantaran perbedaan latar belakang.
"Speed-nya 30-40 kilometer perjam-lah," kata Guru Besar Bidang Psikologi Islam di UIN Jakarta kepada suara.com, Senin (27/10/2014).
Menurut Mubarok yang membuat kabinet tidak bisa langsung bekerja cepat lainnya adalah karena belum jelas siapa 'komandannya.'
"Siapa komandannya, Pak Jokowi atau Pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla), belum jelas. Misalnya, bidang ekonomi Pak JK, bidang politik Pak Jokowi atau bagaimana, kita belum tahu," katanya.
Mubarok menambahkan Jokowi belum berpengalaman memimpin negara dan mengoordinasi kabinet.
"Yang pengalaman itu Pak JK," kata Mubarok.
Terkait dengan sejumlah nama yang memiliki masalah di masa lalu, tetapi tetap dimasukkan ke dalam Kabinet Kerja, Mubarok mengatakan mereka kelak akan menjadi masalah.
"Akan jadi masalah di jalan sehingga kemudian janji Pak Jokowi untuk membentuk kabinet yang bersih akan ada masalah," katanya.
Kehadiran menteri-menteri dari tokoh-tokoh muda dari kalangan profesional, kata Mubarok, tidak menutupi kelemahan tersebut.
"Orang profesional di bidangnya, belum tentu tepat jadi menteri. Kalau profesional di bidangnya, ruang lingkupnya terbatas. Padahal menteri itu kerja politik, jadi harus memahami politik dengan baik," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat