Suara.com - Sekretaris Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung Khalida menilai Presiden RI Joko Widodo telah memilih dan menempatkan perempuan hebat dalam Kabinet Kerja pemerintahannya.
"Delapan perempuan dalam kabinet tersebut adalah perempuan-perempuan hebat dilihat dari rekam jejaknya, mereka telah melakukan hal-hal hebat. Saya tidak bicara dalam konteks emosional sebagai perempuan, tetapi yang mereka lakukan adalah nyata hasilnya, seperti Susi Pudjiastuti," ujar Khalida di Bandarlampung, Selasa, (28/10/2014).
Harapan masyarakat yang begitu tinggi kepada mereka, kata dia, akan bisa diimbangi dengan kinerja yang bagus.
"Sebanyak 23,5 persen perempuan dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK adalah hal yang luar biasa. Namun, porsi perempuan saya kira bukan pada jumlah, tetapi pada kapasitas dan intelektualitasnya yang memang pantas untuk berada di sana," kata Khalida lagi.
Dia menilai penempatan delapan perempuan itu sebagai menteri merupakan suatu langkah maju dan berani dari pemerintahan Jokowi-JK yang harus diapresiasi.
"Perempuan tidak lagi berada dalam wilayah domainnya, bisa lintas domain, dan Presiden Jokowi mampu menangkap itu semua," katanya lagi.
Secara terpisah, Manager Counter Trafficking International Organization for Migration (IOM) Indonesia Nurul Qoiriah yang juga sempat bergiat di Fatayat NU Semarang, Jawa Tengah, mengaku senang karena perempuan sudah mulai menapaki posisi strategis di pemerintahan.
Sejumlah menteri perempuan dalam Kabinet Kerja periode 2014--2019 adalah Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi, Menteri BUMN Rini M. Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil Sanae Takaichi, Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang yang Dijuluki Wanita Besi
-
Adu Tajir 5 Menteri Perempuan di Kabinet Prabowo Versi LHKPN, Widiyanti Putri Paling Kaya?
-
Dari Janji Manis ke Kenyataan Pahit: Kesenjangan Gender di Kabinet Prabowo Subianto
-
Ini Daftar dan Tugas 5 Menteri Perempuan Di Kabinet Prabowo
-
Intip Penampilan 5 Menteri Perempuan di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran Saat Pelantikan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh