Badan Lingkungan Nasional (NEA) Singapura akan mengambil langkah hukum terhadap sebuah kios penjual nasi padang di Northpoint Shopping Centre, Singapura, menyusul kematian seorang bocah empat tahun. Si bocah diduga tewas akibat keracunan makanan, empat hari setelah menyantap makanan di kios tersebut.
Menurut petugas pemeriksa mayat Marvin Bay, bocah bernama Shayne Sujith Balasubraamaniam meninggal dunia karena makanan. Ia menyebut, kematian si bocah menjadi bukti bahwa mengabaikan kehigienisan makanan bisa mengakibatkan dampak buruk bagi anak-anak berusia belia.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat (31/10/2014), NEA mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut pada tanggal 24 Januari lalu dan melakukan inspeksi gabungan dengan Kementerian Kesehatan.
Lansiran The Strait Times, NEA menemukan pelanggaran kehigienisan. Yang pertama adalah ditemukannya seorang pegawai yang tidak terdaftar dan tidak adanya penutup makanan.
Izin operasi kios nasi padang tersebut dicabut selama tiga minggu selama penyelidikan berlangsung. Pengelolanya diharuskan melakukan pembersihan dan mengirim seluruh pegawainya dalam Kursus Higiene Makanan Dasar.
NEA mengatakan, dengan rampungnya penyelidikan dari petugas pemeriksa mayat, maka mereka akan membawa kasus tersebut ke pengadilan. Jika terbukti bersalah, pengelola diwajibkan membayar denda sebesar 2.000 Dolar dan sebesar 100 Dolar per hari jika pelanggaran terus terjadi. (Asia One)
Tag
Berita Terkait
-
Sebungkus Nasi Padang: Obat Penawar Rindu dari sang Ibu
-
Kekayaan Jonatan Christie, Viral Bagi-bagi Takjil Nasi Padang Sultan saat Ramadan
-
5 Artis yang Berbisnis Nasi Padang, Enak Beneran Atau Cuma Modal Nama? Ini Review Jujurnya
-
Melokal, Momen Jackson Wang Makan Nasi Padang Ayam Pop Pakai Tangan Jadi Sorotan
-
Ubur-ubur Ikan Lele, Patrick Kluivert Cs Lahap Makan Nasi Padang Le
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis