Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Effendi Simbolon menyamakan Koalisi Merah Putih (KMP) seperti sebuah kartel. Dia menilai, kumpulan partai yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo-Hatta itu tidak layak lagi disebut koalisi.
"Ini layaknya kartel yang menguasai parlemen dan ini sudah membahayakan," kata Effendi dalam diskusi bertajuk "Politik Ribut DPR" Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (1/11/2014).
Itu pulalah alasan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), di mana ia ada di dalamnya, mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR dari koalisi yang disebutnya kartel tersebut. Effendi mengatakan, mosi tidak percaya tersebut juga diajukan karena pimpinan DPR dinilai tidak mengindahkan aturan yang telah disepakati sebelumnya.
Beberapa di antaranya adalah kesepakatan Rapat Paripurna tanggal 16 Oktober lalu. Rapat tersebut menyepakati bahwa yang dimaksud dengan komisi-komisi terdiri dari anggota fraksi sekurang-kurangnya 46 hingga 56 orang. Namun, dalam Rapat Paripurna pada 28 Oktober 2014, kata dia, pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto dianggap mengabaikan dua surat masuk dari Fraksi PPP.
"Yang dibacakan hanya dari pihak satunya saja (Suryadharma Ali). Padahal surat masuk ada juga dari kubu Romy. Inilah yang menimbulkan kerancuan di rapat tersebut," jelas Effendi.
Dia menegaskan sikap itulah yang menjadi sebab musabab munculnya semangat dari Koalisi Indonesia Hebat untuk membentuk DPR tandingan.
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta