Suara.com - Ribuan rumah di kawasan Aceh Barat Daya terendam banjir, akibat hujan deras di wilayah tersebut secara terus menerus.
"Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada ribuan rumah yang telah terendam banjir di Aceh Barat Daya," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).
Ia mengatakan banjir di wilayah itu karena hujan deras terus menerus dalam beberapa hari terakhir yang menyebabkan sungai-sungai di Kabupaten Aceh Barat Daya meluap.
Sungai-sungai yang meluap itu, mulai menggenangi ribuan rumah sejak Sabtu (1/11) sekitar pukul 19.00 WIB dan membuat warga panik.
Dia mengatakan Provinsi Aceh yang mengalami bencana banjir di antaranya Kota Blangpidie, Kecamatanan Mangging, Tangan-tangan, Lembah Sabil, dan Babarot, Kabupaten Aceh Barat.
Sutopo mengatakan warga yang telah mengungsi di Kecamatan Mangging berjumlah 115 keluarga. Mereka mengungsi ke tempat yang aman.
Kerugian materil akibat banjir di Aceh Barat Daya itu, di antaranya di Kecamatan Mangging 3.000 rumah terendam, Kecamatan Tangan-Tangan 1.000 rumah, dan Kecamatan Lembah Sabil 2.000 rumah.
"Masih banyak lagi kerugian materiil yang dialami warga akibat banjir yang saat ini masih dalam pendataan di beberapa kecamatan di kabupaten setempat," katanya.
Dia mengatakan hujan deras secara terus menerus menyebabkan Sungai Mangging, Sungai Tangan-Tangan, dan lainnya meluap hingga ketinggian antara 50-100 centimeter.
Saat ini, katanya, upaya evakuasi sedang dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri atas petugas BPBD, TNI, Polri, SAR dan Damkar penanganan darurat.
Ia mengatakan BPBD Kabupatan Aceh Barat Daya memusatkan kegiatan evakuasi di Kecamatan Babarot. Petugas juga melakukan pendataan di lokasi banjir.
"Kendala yang dihadapi tim gabungan, kekurangan personel dan peralatan. terbatasnya perahu karet menyebabkan evakuasi terhambat, sedangkan hujan juga masih turun serta gelap di malam hari sebagai kendala petugas," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Diguyur Hujan Deras, Air Danau Paniai di Papua Meluap
-
Penanganan dampak banjir bandang di Nagekeo NTT
-
Viral Video Sekda Marah-marah Terkait Donasi ASN untuk Bencana, Koster: Wajar
-
Viral PNS di Bali Diminta Donasi Bencana Banjir, Ombudsman: Segera Lapor!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen