Suara.com - Seorang perempuan yang hendak berlibur bersama keluarganya ke Tunisia ketiban sial gara-gara punya nama mirip warga Inggris yang membelot sebagai tentara perempuan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Sally Jones (43) yang berprofesi sebagai pengawasa kredit di Manchester, Inggris, terpaksa harus menderita dalam tahanan selama sembilan jam oleh pasukan penjaga perbatasan Tunisia.
Dia keliru dikira sebagai warga Inggris yang sebelumnya mempunyai nama sama yang menyebrang ke Suriah untuk bergabung bersama ISIS.
Sally dan keluarganya mengaku diperlakukan sebagai kriminal oleh para pasukan yang menahannya di bawah todongan senjata.
“Semua pengalaman itu membuat trauma buat kami. Hampir sembilan jam kami ditahan. Mereka tidak mengatakan apapun kepada kami, mereka tidak memberikan makan dan minum dan kami diancam,” katanya katanya kepada Evening Post.
“Mereka terus mengatakan kalau Sally Jones (anggota ISIS) mempunya paspor dengan tanggal lahir yang sama dengan saya, dan kami dibilang mirip. Hanya itu yang mereka katakana kepada kami,” sambungnya lagi.
Gilanya lagi, penahanan itu dilakukan di depan kedua anaknya Lucy dan Ben yang masih kecil. Mereka terus menangis.
Sally dipaksa untuk kembali ke Manchester dan harus meninggalkan kedua anak dan suaminya Mark.
Nama Sally Jones, bekas penyanyi rock dari Kent, Inggris, memang diyakini bergabung dengan kelompok ISIS di Raqqa, Suriah. Perempuan itu menjadi orang yang paling dicari di Inggris. (Mirror)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah