Singapura menjadi negara selanjutnya yang bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk memerangi Negeri Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kendati demikian, Singapura tidak akan terlibat langsung dalam operasi militer.
Di depan parlemen, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen mengatakan bahwa Pasukan Bersenjata Singapura (SAF) akan mengirimkan personel ke Pusat Komando dan Markas Satuan Tugas Gabungan AS. Pusat komando tersebut merupakan ujung tombak pasukan koalisi di Irak dan Suriah.
SAF juga akan mengirimkan sebuah pesawat Boeing KC-135R Stratotanker. Pesawat ini merupakan pesawat pengisian bahan bakar di udara, sekaligus sarana untuk melakuka analisis pencitraan jarak jauh.
"Tidak akan ada pasukan tempur di Irak dan Suriah. Sebaliknya, tentara SAF akan beroperasi dari negara-negara sekitar bersama dengan pasukan koalisi lainnya," kata Ng tanpa memberikan jumlah personel yang akan dikirimkan.
Singapura telah lama menyadari dirinya sebagai salah satu target utama militan radikal, terutama mereka yang beroperasi di Asia Tenggara. Ng mengatakan, dengan bergabung bersama koalisi internasional, Singapura mempertahankan keamanan negaranya sendiri. Singapura akan bergabung dengan 33 negara lainnya yang telah lebih dahulu bekerja sama dengan AS memerangi ISIS. (Asia One)
Tag
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti