Suara.com - Identitas lelaki yang menembak mati buronan teroris nomor satu Amerika Serikat (AS) Osama bin Laden kini terungkap. Lelaki yang merupakan anggota pasukan elit AS, Navy Seal, diketahui bernama Rob O'Neill.
O'Neill lahir di Negara Bagian Montana, Amerika Serikat. Kini, dirinya bekerja sebagai seorang pembicara motivasi. O'Neill menghabisi Osama dalam sebuah serangan ke markas rahasia Al-Qaeda di Pakistan pada tahun 2011 silam.
Meski sudah berhasil membunuh orang yang diyakini AS sebagai dalang serangan teroris ke gedung kembar World Trade Center (WTC) tahun 2001, lelaki berusia 38 tahun tersebut diminta merahasiakan identitasnya. Jika melanggar, ia terancam dikeluarkan dari pasukan elit yang sudah ia bela selama 16 tahun.
Namun, O'Neill memilih buka suara. Ia tampil dalam sebuah acara yang ditayangkan oleh jaringan televisi Fox bulan ini. Selain melanggar aturan kerahasiaan Navy Seal, Rob juga secara tidak langsung membahayakan nyawanya.
O'Neill mengatakan, dirinya membunuh Osama pada jarak dekat dengan tiga tembakan langsung ke kepalanya dalam sebuah serangan ke kediaman rahasia Osama di Abbottabad, Pakistan. Keberanian O'Neill mengungkap identitas ini memicu beragam pertanyaan. Tim O'Neill, ayah Rob, mengaku tidak khawatir akan potensi ancaman yang mengintai keluarga mereka.
"Orang-orang bertanya apakah kami khawatir ISIS akan datang dan mendapatkan kami karena Rob menyatakan diri. Saya katakan, saya akan menggambar sebuah lingkaran target besar di depan pintu saya dan mengatakan datang dan dapatkan kami," kata Tim dalam sebuah wawancara dengan MailOnline.
Kematian Osama sendiri sebelumnya sempat menjadi perdebatan panjang. Banyak yang mempertanyakan bagaimana pempimpin Al-Qaeda itu meninggal. Ada yang menyebut Rob O'Neill menembak Osama dengan satu tembakan dan membiarkannya tewas akibat lukanya. Namun ada pula yang mengatakan, Osama dibunuh oleh dua tentara Seal lainnya dengan tembakan ke dada, bukan ke kepala.
Dalam wawancara dengan Fox, O'Neill menceritakan bagaimana dirinya selalu waspada sejak operasi tersebut. Ia mengatakan meminta sang istri mempersiapkan tas yang bisa dibawa sewaktu-waktu dalam keadaan darurat.
Bahkan, tahun lalu, dia berencana untuk mengganti nama anak-anaknya atas alasan keamanan. Osama bin Laden diklaim tewas oleh AS pada tanggal 2 Mei 2011. (News.com.au)
Berita Terkait
-
American Manhunt: Osama bin Laden, Dokumenter Sejarah yang Terlalu Netral?
-
Sosok Osama bin Laden, Gembong Teroris yang Viral Lagi Karena Tulis Surat untuk AS
-
Profil Osama bin Laden: Suratnya untuk AS Kembali Viral, Bawa-bawa Israel
-
TikTok Hapus Video Promosikan Manifesto Osama bin Laden Surat untuk Amerika
-
'Surat untuk Amerika' dari Osama Bin Laden Buat Warga AS Simpati ke Palestina, Ini Isinya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap
-
Finish 10K BorMar 2025 dalam 81 Menit, Hasto Kristiyanto Lampaui Capaian Pribadi: Merdeka!
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok