Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang berperang di Kobane, Suriah ternyata mendapat bantuan tenaga dari ratusan warga Kurdi. Alih-alih membantu pasukan Kurdi melawan ISIS, ratusan orang tersebut justru memihak kelompok radikal itu untuk menguasai kota mereka sendiri.
Lansiran Daily Mail, para pembelot Kurdi ini membantu memecahkan sandi dalam bahasa Kurdi dan memberikan informasi tentang keadaan medan tempur yang baru bagi ISIS. Salah satu pembelot tersebut bahkan menjadi seorang komandan tempur ISIS. Orang tersebut dikenal dengan nama Abu Khattab al-Kurdi.
Sebagian besar petempur, termasuk al-Kurdi, diyakini berasal dari kota Halabja, Irak. Namun, tak sedikit pula yang berasal dari Kota Kobane, Afrin, dan Jazeera,
Sebuah situs ISIS baru-baru ini merilis foto al-Kurdi. Lelaki berjenggot tersebut tampak dalam pakaian tradisional Kurdi dan berdiri di depan beberapa mayat tentara Kurdi. Seorang pejabat Irak di Baghdad mengatakan, al-Kurdi merupakan bekas anggota Ansar al-Islam, kelompok militan Sunni yang memiliki hubungan dengan seorang pemimpin Al-Qaeda, Abu Musab al-Zarqawi.
Al-Kurdi sempat bergabung selama beberapa tahun dengan kelompok tersebut sampai akhirnya bergabung dengan ISIS. Sang pejabat mengatakan bahwa al-Kurdi adalah salah satu buronan pemerintah. Menurut dia, al-Kurdi tahu benar kondisi pegunungan di Kobane.
Sementara itu, laporan dari dalam kota Kobane menyebutkan, pasukan ISIS telah mulai memenggal warga sipil di wilayah yang mereka kuasai. Ini berarti bahwa ratusan warga Kurdi ikut membantai kaum mereka sendiri.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyampaikan kekhawatirannya terhadap ISIS. PBB memperingatkan bahaya yang mungkin timbul jika ISIS berhasil menguasai Kobane sepenuhnya. Mereka khawatir, pembantaian besar-besaran yang terjadi di Sinjar dan Mosul, akan kembali terulang di Kobane. (Daily mail)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat