Suara.com - Seorang ayah di Inggris, pada Senin (17/11/2014), mengatakan dia menduga putranya muncul dalam sebuah video, yang menggambarkan sebuah skuat ISIS sedang memenggal tentara-tentara Suriah di sebuah gurun. Video itu diunggah ke internet pada Senin (17/11/2014).
Ahmed Muthana, seperti yang dikutip Reuters dari Daily Mail, mengatakan puteranya, Nasser Muthana (20), yang seharusnya sedang menempuh pendidikan di jurusan kedokteran, tampaknya merupakan salah satu dari 16 anggota ISIS yang muncul dalam video pemenggalan itu. Dalam video itu juga ditunjukkan pemenggalan warga Amerika Serikat, Abdul Rahman Kassig.
"Saya tidak bisa memastikan, tetapi tampaknya itu putera saya," Ahmed Muthana, yang tinggal di Cardiff, Wales.
"Kini dia pasti takut kepada Allah. Bagaimana dia bisa menghadap Allah jika ia membunuh sesama manusia," ujar Ahmed.
Abdul Rahman Kassig adalah tawanan Barat kelima yang dipenggal ISIS. Dalam video berdurasi 15 menit itu, ia dan 14 orang lainnya, yang disebut sebagai pilot dan perwira militer yang setia pada Presiden Suriah, Bashar al Assad, dipenggal tanpa ampun.
Sebelumnya ISIS mengunggah video pemenggalan dua warga AS dan dua warga Inggris. Algojo dalam pemenggalan itu adalah seorang laki-laki yang mengenakan topeng hitam dan bersenjatakan pisau. Ia berbicara menggunakan logat Inggris. Oleh media-media Inggris dia dijuluki "Jihadi John".
Sementara dalam video terbaru yang diunggah Minggu, sebagian besar algojo tidak menggunakan topeng. Adapun pemuda yang diduga sebagai Nasser Muthana berdiri persis di samping Jihadi John.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK