Suara.com - Mubalig Ramdhan Effendi atau yang akrab disapa Anton Medan menyebut organisasi masyarakat Islam yang menolak pelantikan Ahok tidak mengenal undang-undang.
"Kalau ada ormas yang menolak pelantikan Ahok, mereka itu fanatik buta, pemahamannya normatif, tak kenal undang-undang, kan aturan pelantikannya sudah sesuai konstitusi," kata Anton di Jakarta, Rabu (19/11/2014).
Selain itu, Ketua Umum Persatuan Islam Tionghoa Indonesia itu mengatakan ormas Islam tersebut tak memahami indahnya toleransi dalam Islam yang ada di dalam Al Quran.
Ia kemudian mengutip surat Al Hujarat ayat 13 yang artinya, "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal."
Anton menjelaskan jika ada umat Islam yang keberatan dipimpin oleh nonmuslim, maka sebenarnya pemimpin umat dan pemimpin bangsa adalah dua hal yang berbeda.
"Kalau pemimpin umat memang harus Muslim karena dia yang memimpin jemaah untuk menentukan hal ibadah dan yang berhubungan dengan ritual, kalau pemimpin bangsa itu pemimpin majemuk, dasarnya undang-undang, konstitusi, dipilih berdasarkan kompetensi dan rekam jejak," ujarnya.
"Kalau pemimpin umat ya kita pilih orang seperti Maruf Amin, Din Syamsudin, kalau pemimpin bangsa ya yang kompeten, ini kan ada 400 lebih etnis di Indonesia. Lagi pula, kalau mereka menolak, memangnya calon mereka siapa sih? Dugaan saya ormas-ormas itu pesenan kok," Anton menambahkan.
Lebih lanjut Anton mengatakan, jika ormas Islam yang menolak Ahok mengatakan tindakan Ahok yang ceplas-ceplos dan sangat tak Islami-lah yang menjadi alasan penolakan, Anton mengatakan justru Ahok memiliki sikap yang Islami.
Ia menjelaskan bahwa Islam itu ada dua sistem yakni saat di Madinah dan di Makkah. Di Madinah Nabi Muhammad mengajarkan sholat, zakat, dan puasa, sedangkan di Makkah Nabi mengajarkan tauhid, akhlak, dan karakter. Soal akhlak, Ahok taat agamanya, sering ke gereja, moral sudah teruji, karakternya terbentuk, tidak mau salah, tidak mengada-ada, dan berbicara fakta. "Itu semua kan ajaran Islam," katanya.
Jadi, lanjut Anton, meski bukan Islam, tapi tindakan Ahok itu Islami. "Lihat saja dulu waktu masih sama Jokowi, orang kebanjiran di bantaran sungai, dipindahkan dan diberi rusun, Islam itu mengajarkan untuk memecahkan masalah bukan cari dan tambah masalah."
Meski demikian, pria pemilik nama Cina, Tan Kok Liong, itu menyampaikan perbedaan adalah sesuatu hal yang lumrah di negeri yang demokratis.
"Pro kontra itu wajar, yang penting tak melanggar konstitusi. Kalau pun ada orang Islam yang menolak, berapa persen sih banyaknya? Kalau mereka ribut, itu urusan polisi, lah," katanya.
Ahok akan dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta siang ini pukul 14.00 WIB di Istana Negara, Jakarta, oleh Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, beberapa aksi penolakan dilakukan oleh beberapa ormas Islam, di antaranya Front Pembela Islam. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?