Amerika Serikat berencana mempersenjatai gerilyawan suku beraliran Sunni di Irak dengan sejumlah peralatan canggih. Tujuannya, tak lain untuk membantu Amerika Serikat dan koalisinya dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negara tersebut.
Rencana tersebut terungkap dalam sebuah dokumen Pentagon yang akan diajukan pada Kongres AS. Biaya pemberian senjata ini dianggarkan sebesar 24,1 juta Dolar. Dana tersebut hanyalah sebagian kecil dari anggaran pemberian senjata dan pelatihan pasukan Irak dan Kurdi yang mencapai 1,6 miliar Dolar.
Ada tiga jenis senjata yang akan dikirimkan. Senjata tersebut antara lain senapan serbu jenis AK-47, senjata peluncur roket, dan mortir.
Dalam dokumen tersebut disampaikan pula sejumlah poin penting yang patut dipertimbangkan oleh Kongres. Salah satunya adalah bahwa suku beraliran Sunni punya peran penting untuk memerangi ISIS di Irak.
"Tidak mempersenjatai pejuang suku akan membuat suku-suku yang anti ISIL (ISIS) ini enggan melawan ISIL," bunyi salah satu pernyataan dalam dokumen tersebut.
Dokumen itu juga menyebut bahwa semua bantuan AS akan diserahkan "dengan, oleh, dan melalui" pemerintah Irak lewat Baghdad. AS, yang telah menempatkan sejumlah kecil penasehat militernya di wilayah yang diduduki suku aliran Sunni, berharap agar para pejuang ini bisa membentuk pasukan yang lebih formal. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat