Suara.com - Kepolisian Daerah Bali telah menyiapkan pengamanan untuk kegiatan Musyawarah Nasional Partai Golongan Karya yang dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, 30 November hingga 4 Desember 2014.
"Kami siapkan cipta kondisi. Kalau pelaksanaan Munas, kami betul-betul seleksi seperti pengerahan alat X-ray, 'metal detector' (pendeteksi logam), dan peralatan kamera pengawas," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu (26/11/2014).
Dalam pengamanan itu, polisi, kata dia, telah menyiapkan pengamanan yang matang, baik dari personel dan peralatan serta operasionalnya.
Meski demikian, mantan Kepala Polda Bengkulu itu mengaku bahwa izin dari Mabes Polri belum turun ke Bali.
"Izin belum turun dari Mabes Polri. Itu diajukan dari Mabes kemudian minta rekomendasi dari kami (Polda Bali). Polda mendapatkan rekomendasi dari Polsek dan Polres setempat," ujarnya.
Benny Mokalu tidak secara rinci menyebutkan personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan Munas Golkar tersebut, namun akan menyiagakan dua per tiga dari sekitar 12 ribu kekuatan Polda Bali.
Munas partai berlambang pohon beringin itu dijadwalkan digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 30 November-4 Desember 2014.
Ketua DPD I Partai Golkar Bali Ketut Sudikerta sebelumnya menyatakan bahwa pengamanan Munas akan dilaksanakan secara berlapis guna mengantisipasi adanya gangguan keamanan selama pelaksanaan pertemuan akbar itu.
"Yang jelas kami antisipasi pengamanan secara berlapis," ucapnya.
Menjelang pelaksanaan munas yang salah satunya mengagendakan pemilihan ketua umum tersebut, situasi di internal partai berwarna kuning itu memanas.
Hal tersebut terjadi setelah puluhan aktivis Anggota Muda Partai Golkar (AMPG) yang dipimpin mantan ketuanya Yorrys Raweyai menggeruduk kantor DPP golkar di Jakarta Barat pada Senin (24/11).
Saat itu, mereka mengancam akan melapor ke polisi dan berupaya membubarkan Munas Golkar di Pulau Dewata apabila tetap digelar pada 30 November 2014.
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan