Suara.com - Ganda putri Della Destiara Haris/Gebby Ristiyani Imawan belum menemukan hambatan berarti dalam menghadapi lawannya di babak pertama Macau Open Grand Prix Gold 2014. Melangkah ke babak kedua usai menyingkirkan wakil Thailand, Pacharapun Chochuwong/Chanisa Taechavorasinskun, dengan skor 21-11 dan 21-15, mereka di babak kedua akan menantang ganda unggulan ketiga asal Malaysia.
Meskipun memetik kemenangan yang tergolong mudah di babak pertama, namun kedua pemain yang juga bersahabat di luar lapangan ini mengaku masih menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan. Maklum, ini adalah laga perdana mereka di turnamen berhadiah total US$ 120.000 (sekitar Rp1,5 miliar) tersebut.
"Kami masih melakukan penyesuaian lapangan. Sebetulnya mainnya sudah cukup enak, tetapi variasi pukulan kami masih kurang. Kebetulan lawan kami adalah pemain muda. Mereka tadi banyak melakukan kesalahan sendiri," beber Della, ketika ditanya soal pertandingan, sebagaimana dirilis laman resmi PBSI.
Untuk diketahui, Della/Gebby yang merupakan juara Bulgaria International Challenge 2014 ini merupakan pasangan yang belum lama berduet. Keduanya memulai debut di Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2014 pada September lalu. Turnamen Macau Open 2014 ini sendiri menjadi turnamen kelima buat Della/Gebby, setelah Indonesian Masters, Bulgaria International Challenge, Dutch Open Grand Prix, serta Korea Open Grand Prix.
"Sejauh ini kami sudah merasa klop berpasangan. Walaupun baru ber-partner sekitar tiga bulan, namun komunikasi kami terjalin cukup baik. Kalau ada yang kurang berkenan atau apa pun, bisa langsung disampaikan," ujar Gebby pula.
"Ke depannya, kami harus meningkatkan rasa percaya diri. Kemudian, permainan kami juga harus lebih berkualitas, kurangi error yang tidak perlu," imbuh Gebby.
Di babak kedua, Della/Gebby akan berhadapan dengan unggulan ketiga dari Malaysia, yaitu Vivian Hoo/Woon Khe Wei. Mengomentari laga yang akan digelar Kamis (27/11) ini, Della mengatakan bahwa pasangan Malaysia tersebut dikenal punya pertahanan yang rapat, sehingga mereka harus lebih sabar dalam melancarkan serangan demi serangan.
Saat berita ini diturunkan, pasangan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah juga telah melenggang ke babak kedua, setelah menang atas Lin Tsun Yu/Yu Wen Kuo (Taiwan) dengan 21-8 dan 21-18. Sementara Devi Tika Permatasari/Keshya Nurvita Hanadia menang WO, setelah Hsu Ya Ching/Pai Yu Po dari Taiwan mengundurkan diri. [PBSI]
Berita Terkait
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 1: Empat Wakil Indonesia Lolos ke Babak Kedua
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Murid SMP Kena Bully Gegara Salah Kirim Stiker, Menteri PPPA Soroti Kondisi Korban
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya