Suara.com - Wali Kota (Walkot) Bogor, Bima Arya Sugiarto, bertekad untuk ikut mencetak juara dunia bulutangkis dalam kurun waktu 10 tahun, melalui program pembinaan yang kini dimulai di tingkat sekolah dasar (SD).
"Olahraga tidak bisa dikerjakan sendiri. Perlu ada kolaborasi antara pemerintah, swasta, maupun praktisi. Saya bertekad bisa mencetak juara dunia bulu tangkis dalam kurun waktu 10 tahun," ujar Bima, seusai meresmikan sekolah bulutangkis untuk SD, di SDN 2 Lawanggintung, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (28/11/2014).
Disebutkan, terdapat tiga SD yang termasuk dalam program tersebut, yakni SDN 1 Lawanggintung, SDN 2 Lawanggintung, serta SDN Semeru Lawanggintung. Sebanyak 250 siswa dari tiga sekolah itu akan diasuh oleh para pelatih dari Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI), termasuk di antaranya Rudy Hartono, legenda bulutangkis dunia yang sudah menjadi juara All England delapan kali.
"Kami akan ciptakan turnamen-turnamen untuk murid-murid SD itu," tambah Bima.
Tujuan dari program ini sendiri adalah mendorong anak-anak Indonesia untuk lebih banyak melakukan aktivitas fisik, menularkan kegemaran bermain bulutangkis, menjaring bakat-bakat potensial, sekaligus menanamkan nilai ketangguhan dan sportivitas.
"Saya akan kawal program ini, selagi saya menjabat sebagai Wali Kota," tegas Bima pula.
Ketua YOI, Rudy Hartono, pun mengatakan bahwa pihaknya berupaya untuk menyejahterakan para atlet dan mencari atlet baru yang berbakat.
"Sekolah ini sebenarnya keinginan saya sejak lama, yang baru tercapai pada hari ini," kata Rudy.
Akan halnya pemilihan murid SD sebagai target peserta, disebutkan lantaran kegemaran dan kepiawaian bermain bulutangkis akan terbina jika dipupuk sejak dini. Murid yang mempunyai bakat akan dimasukkan ke klub, serta dibina hingga kelak bisa menjadi juara dunia. [Antara]
Berita Terkait
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
5 Fakta Mengejutkan di Balik Penemuan Punden Berundak Raksasa di Cibalay Bogor
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Makan Bergizi Gratis Jadi Andalan Tekan Stunting di Tamansari Bogor
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional