Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan telah mengeliminasi mantan Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono.
Bambang, kata Ahok, pernah terjerat kasus gratifikasi DPRD dan Pemkot Surabaya.
"Ya kan saya cuma bilang, beberapa temen yang saya kenal baik, yang menurut saya mampu, kan termasuk dia (Bambang DH). Kalau dia (Bambang) ada masalah, ya sudah jangan dipilih," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/11/2014).
Dengan dicoretnya Bambang DH, kini tersisa dua calon untuk mengisi kursi Wakil Gubernur DKI: Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sarwo Handayani dan mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saiful.
Bahkan, Ahok juga membuka kemungkinan memasukkan politisi PDI Perjuangan Boy Sadikin, untuk kembali bersaing memperbutkan kursi Wakil Gubernur.
"Saya tetap berpegang, jika saya bisa mendapatkan yang terbaik, kenapa saya harus ambil yang kurang baik?" Kata Ahok.
Lebih lanjut mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan bahwa dirinya masih menunggu dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur soal mekanisme pemilihan Wakil Gubernur. Bila PP itu telah diteken oleh Presiden Jokowi, maka Ahok segera melakukan pengajuan nama Wakil Gubernurnya kepada Presiden pada pekan depan.
"Nanti kita lihat saja (siapa wakilnya). Batasannya kan sampai tanggal 6 Desember saya bisa mengajukan nama," ujar dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional