Suara.com - Kericuhan mewarnai pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar, di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014). Seorang pria menjadi sasaran amuk massa dan diamankan petugas dari keributan.
Kericuhan ini terjadi di luar ruangan saat acara tengah di mulai, sekira pukul 20.20 Wita. Peristiwa ini pun terjadi dengan cepat.
Informasi yang dihimpun, awalnya, adu mulut antara dua orang. Salah satu di antaranya bahkan membanting piring dan gelas, membuat situasi makin gaduh.
Keduanya kemudian diamankan dari lokasi keributan. Salah satunya bahkan mengalami pendarahan saat ingin dievakuasi ke luar area Munas dan di bawa ke Bali Medical Center (BMC).
Belum diketahui secara persis penyebab kericuhan itu. Tapi dari informasi yang dihimpun, pemukulan dipicu karena korban marah ketika ditegur lantaran mengambil makanan yang terlalu banyak. Ada juga yang mengatakan kericuhan ini diawali karena adanya perbincangan tentang pembubaran Munas.
Untuk diketahui, Munas Golkar sendiri dilakukan di Nusa Dua, Bali, dibuka hari ini hingga tanggal 3 Desember mendatang. Sejumlah agenda akan dibahas dalam Munas kali ini, di antaranya membahas pemilihan ketua DPP Golkar untuk periode 2014-2019.
Sejumlah elit partai yang tergabung dengan Koalisi Merah Putih (KMP) hadir dalam acara Munas ini. Di antaranya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa, Amien Rais, Ketua Harian Partai Demokrat Syarif Hasan, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum PPP Djan Faridz dan Suryadharma Ali (SDA), serta Ketua PBB MS Kaban. Mereka semua duduk di deretan bangku terdepan.
Berita Terkait
-
Isu Munaslub 'Hantui' Golkar, Idrus Marham Sebut Bukan Dari Istana Dalangnya
-
Kaleidoskop 2024: Dinamika Parpol di Tahun Politik, Golkar Dipimpin Bahlil, PDIP Takut Diawut-awut
-
Jokowi Ungkap Alasan Pakai Kemeja Kuning Saat Hadiri Penutupan Munas Golkar, Begini Katanya
-
Berkemeja Kuning, Jokowi Dan Prabowo Hadiri Penutupan Munas Golkar Malam Ini
-
Sah! Jadi Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia Terima Panji Kebesaran dan Ucapkan Ikrar Ini
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?