Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi sudah menetapkan empat tersangka kasus dugaan korupsi terkait pemberian hadiah atau janji jual beli gas alam untuk pembangkit listrik di Gresik dan Gili Timur, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (2/12/2014).
Berikut adalah kronologis penangkapan terhadap keempat tersangka. Keempat tersangka adalah Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron, Direktur Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko, Koptu Darmono, dan Rauf.
Penangkapan dilakukan di dua tempat yang berbeda, Jakarta dan Bangkalan.
Pertama, penangkapan terhadap Rauf di parkiran gedung A, Jalan Bangka Raya, Jakarta Selatan, Senin (1/12/2014) pukul 11.30 WIB. Dia adalah perantara Fuad Amin. Dia bertugas menerima uang.
Petugas menyita uang senilai Rp700 juta di dalam sebuah mobil. Uang itu diduga merupakan pemberian dari Antonio yang akan diberikan kepada Fuad.
Kedua, penangkapan terhadap Antonio dilakukan 15 menit setelah penangkapan terhadap Rauf. TKP-nya juga di lobi gedung A.
Ketiga, pukul 12.15 WIB, petugas menangkap Darmono yang merupakan perantara dari Antonio di lobi gedung EB, Jakarta.
Keempat, jam 01.00 WIB, Fuad ditangkap di rumahnya di Bangkalan, Madura. Pada Selasa (2/12/2014) jam 10.00 WIB, ia dibawa ke gedung C1 KPK.
Penyidik KPK menyita barang bukti tiga koper besar yang berisi uang dari serangkaian penangkapan itu.
Proses penghitungan uang dilakukan disaksikan langsung oleh Fuad. Uang itu disita dari sejumlah tempat, di antaranya ada yang disembunyikan di balik lukisan.
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto