Suara.com - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) meminta organisasi Front Pembela Islam (FPI) untuk memberikan masukan bagi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
"Sah-sah saja kalau ada yang senang dengan yang tidak senang. Ini sebenarnya dampak dari Pilkada 2012, saat Pak Foke bersaing dengan Pak Joko Widodo," kata Ketua Umum BKPRMI, Said Aldi Al Idrus, usai menghadiri pengukuhan pengurus BKPRMI di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/12/2014).
"Jadi kepada ormas, lebih baik saat ini kita bersatu bagaimana seharusnya kita memberi masukan yang baik untuk program-program pemberdayaan umat Islam di DKI," lanjut Said.
Hal itu disampaikan Said untuk menanggapi aksi demonstrasi FPI untuk menolak gubernur yang akrab di sapa Ahok itu dan bahkan melantik salah seorang anggotanya sebagai gubernur tandingan.
"Terima tidak terima, suka atau tidak suka, Ahok ini gubernur kita. Kita semua harus terima. Ini disahkan oleh undang-undang dan pemerintah. Pemerintah itu kan ulil amri," tegas Said.
Said mengatakan, sebagai umat FPI harus taat pada pemerintah dan kepada pemimpin.
"Asalkan tidak mengancam kehidupan beragama. Kalau mengancam, kita yang pertama akan syahid," kata Said.
Berita Terkait
-
Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
-
Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat