Suara.com - Ribuan buruh yang tergabung didalam tiga konfederasi, yakni Konfederasi Sejahtera Buruh Seluruh Indonesia, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, ditambah Serikat Pekerja Nasional, turun ke jalan menagih janji pemerintahan Joko Widodo yang ini menyejahterahkan kaum pekerja.
Presiden KSBSI Mudhofir menilai aksi yang digelar hari ini merupakan aksi pemanasan menuju mogok nasional. Buruh, katanya, merupakan salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi negara.
"Kita akan buktikan kepada pemerintah bahwa kaum buruh mempunyai kekuatan besar. Bagaimana dampaknya jika buruh mogok nasional," ujar Mudhofir saat menggelar aksi didepan Istana Negara, Rabu (10/12/2014).
Lebih lanjut, Mudhofir mengemukakan serikat buruh akan terus melakukan perlawanan tehadap kebijakan pemerintah karena dinilai tidak pro terhadap buruh.
"Kita menyampaikan kepada pemerintah menolak upah murah. Kita tidak menolak investor tapi menginginkan kesejahteraan buruh Indonesia harus diperhatikan," kata dia.
Dikatakan dia, hari ini kekuatan buruh sudah berkumpul. Kalau kekuatan buruh sudah mulai kumpul, maka kekuatan besar itu bisa menyejahterahkan rakyat.
"Kita melakukan aksi di depan istana untuk menyalurkan aspirasi rakyat dan buruh. Kesejahteraan rakyat harus di utamakan oleh pemerintah jangan hanya kesejahteraan para pengusaha saja," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi