Suara.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana alam merupakan pembunuh warga terbanyak di tahun 2014. Menurut data BNPB, sebanyak 248 orang tewas akibat bencana longsor di berbagai daerah.
"Jumlah ini di luar 85 orang di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang belum ketemu setelah terjadi longsor pada Jumat (12/12/2014)," kata Sutopo, Minggu (14/12/2014).
Sutopo mengatakan di Indonesia sebanyak 40,9 juta jiwa warga terpapar bahaya longsor. Dikatakan terpapar karena mereka tinggal di daerah rawan bencana.
"Jadi, kondisi pemukiman, seperti di Dusun Gemblong ini banyak sekali. Di Jawa Barat, misalnya di Bandung Barat, Cikopo, Tasimalaya, dan lain sebagainya," kata Sutopo.
Di Provinsi Sulawesi, kata Sutopo, juga banyak kondisi serupa. Daerah di provinsi itu, tambah Sutopo, umumnya di perbukitan atau pegunungan sehingga kalau terjadi curah hujan, rawan longsor.
"Nah, ini masalah kesadaran, kemudian antisipasi masyarakat juga masih perlu kita sosialisasikan terus-menerus," kata Sutopo.
Pemerintah katanya, tidak gampang merelokasi mereka, mengingat jumlah warga yang tinggal di daerah rawan longsor mencapai 40,9 juta jiwa, ditambah lagi mata pencaharian mereka juga di sekitar daerah itu.
"Kita imbau, hujan akan lebih deras pada bulan Januari (2015) nanti, selalu waspada dan kenali lingkungan. Kalau hujan deras lebih dari satu jam, lebih baik mengungsi sementara. Menghindarlah ke tempat lebih aman. Longsor di Jemblung kemarin itu terjadi saat hujan sangat deras," kata Sutopo.
Longsor di Dusun Jemblung telah merenggut nyawa warga sebanyak 23 jiwa, 85 orang lainnya belum diketahui nasibnya, sementara itu ratusan warga saat ini diungsikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak
-
Mencurigakan! Kenapa Kerangka Manusia di Gedung ACC Baru Ditemukan Dua Bulan Setelah Kebakaran?
-
Dengar 'Curhatan' Kades, Dasco: DPR Kawal Masalah Lahan dan Dana Desa