Suara.com - Kepolisian Turki, pada Minggu (14/12/2014), menggerebek kantor-kantor media yang dekat dengan seorang ulama oposisi Presiden Tayyip Erdogan dan menangkap 24 orang termasuk para pemimpin media tersebut.
Kantor surat kabar harian Zaman dan stasiun televisi Samanyolu digerebek karena dituding terlibat aksi terorisme dan konspirasi untuk menggulingkan Erdogan. Kedua media itu dituding dekat dengan Fetullah Gulen, ulama Turki yang sempat menjadi sekutu Erdogan tetapi belakangan dituduh berusaha menggulingkan politikus yang sudah berkuasa sejak 2003 itu.
Penggerebekan yang disiarkan langsung oleh stasiun-stasiun televisi Turki menunjukkan pemimpin redaksi Zaman, Ekrem Dumanli, tersenyum saat memeriksa dokumen-dokumen polisi sebelum ia digiring di tengah tepuk tangan dan dukungan dari para staf yang berkumpul di kantor surat kabar top Turki itu.
"Biarkan mereka yang terlibat kejahatan merasa ketakutan," kata Dumanli saat digiring oleh polisi, "Kami tidak takut!"
Ratusan orang yang berkumpul di sekitar kantor koran itu berteriak "Pers tidak bisa dibungkam" dan "Turki bangga akan kalian!"
Kepala Kejaksaan Istanbul, Hadi Salihoglu, dalam pernyataan resmi mengatakan bahwa surat perintah penangkapan sudah dikeluarkan untuk 31 orang. Mereka dituding "membangun sebuah kelompok teroris", melakukan penipuan, dan fitnah.
Setidaknya 24 orang ditahan dalam penggerebekkan yang digelar di seluruh Turki. Selain pemimpin media, polisi juga menahan dua bekas perwira polisi.
Adapun Erdogan menuding Gulen membangun sebuah "struktur paralel" di Turki, memanfaatkan para pendukungnya di institusi yudisial, kepolisian, dan menyebarkan pengaruhnya melalui media.
Gulen, yang mengasingkan diri di Pennsylvania sejak 1999, selalu membantah tudingan itu dan menyangkal berambisi menjatuhkan Erdogan.
Erdogan, yang menjadi Perdana Menteri Turki sejak 2003, awalnya memanfaatkan pengaruh Gulen di kepolisian dan lembaga yudisial untuk menghadang kekuatan militer yang berkuasa sejak 1960. Tetapi hubungan baik keduanya tak bertahan lama.
Erdogan, setelah berkuasa sebagai Perdana Menteri hingga 2014 dan menjabat kembali sebagai Presiden pada Agustus lalu, mencap "Gulenist" sebagai teroris dan pengkhianat. '
Hubungan Erdogan dan Gulen kian memburuk sejak sejak muncul dugaan korupsi di lingkaran dalam Erdogan, yang juga melibatkan salah satu putera sang presiden, Desember tahun lalu. Setelah penggerebekan oleh polisi, tiga menteri Erdogan mengundurkan diri. Tak lama, Erdogan membersihkan lembaga kepolisian dan kejaksaan dari orang-orang Gulen dengan mencopot ribuan polisi, ratusan jaksa dan hakim.
Belakangan kejaksaan Turki menutup kasus Korupsi yang melibatkan orang-orang Erdogan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Densus 88 Selidiki Unsur Terorisme dalam Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading
-
Update Ledakan SMAN 72: Korban Kini Jadi 54 Orang
-
Guncang Masjid saat Jumatan, Tim Gegana Turun Tangan Usut Ledakan di SMAN 72 Jakut
-
Geger! Ledakan di Masjid SMA 72 Jakarta, Ada Nama Brenton Tarrant dan Bissonnette, Siapa Mereka?
-
Misteri Ledakan dalam Masjid SMAN 72 Jakut, Korban: Pas Saat Khotbah Jumat
-
Detik-Detik Ledakan di SMAN 72: Siswa Panik Berlarian, Tim Gegana Sisir Lokasi!
-
Pemilik Gedung ACC Kwitang Bicara Soal Penemuan Kerangka Reno dan Farhan, Kebakaran Jadi Penyebab?
-
RS Polri Pastikan 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang Korban Hilang Kerusuhan Agustus
-
Setelah Rumah Dinas Gubernur Riau, KPK Geledah Kediaman Dua Anak Buahnya
-
RS Polri Identifikasi Dua Jenazah Terbakar di ACC Kwitang sebagai Reno dan Farhan