Suara.com - Sebanyak delapan dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak Desember 2014 dinyatakan darurat bencana, baik banjir, tanah longsor maupun angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafie Lutfi di Malang, Selasa (16/12/2014), mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam tersebut, Bupati Malang Rendra Kresna mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tentang Waspada Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang (Puting Beliung).
"Sebagai antisipasi terjadinya bencana alam ini, kami membentuk tim tanggap bencana yang beranggotakan sekitar 300 personel dari berbagai elemen, yakni BPBD, PMI, TNI-Polri serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Seluruh elemen ini diharapkan mewaspadai titik-titik lokasi yang masuk daerah rawan bencana alam," ujarnya.
Selain membentuk tim tanggap bencana, lanjutnya, pihaknya juga telah menyiapkan alat transportasi bagi petugas penanggulangan bencana maupun kendaraan evakuasi bagi warga. Khusus delapan kecamatan yang dinyatakan sebagai daerah darurat bencana sesuai SK Bupati tersebut, untuk mendirikan posko di wilayah masing-masing.
Sementara itu, petugas BPBD dan masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Malang juga ada petugas piket di setiap kecamatan yang dinyatakan darurat bencana. "Intensitas hujan yang cukup deras dan angin kencang beberapa waktu lalu telah merusak sejumlah rumah di Kecaatan Wajak dan Dampit, meski masih dalam skala ringan," katanya.
Delapan kecamatan yang dinyatakan daerah darurat bencana sesuai SK Bupati Malang itu adalah Kecamatan Pujon, Kasembon dan Ngantang, Wumbermanjing Wetan, Tajinan, Ampelgading, Wajak, dan Tirtoyudo.
Pada awal tahun 2014 (Februari), erupsi Gunung Kelud memporak porandakan tiga kecamatan di Kabupaten Malang, yakni Kasembon, Pujon dan Ngantang, bahkan Kecamatan Ngantang yang terdampak paling parah karena ratusan rumah penduduk dan bangunan fasilitas umum dan sosial, lahan pertanian serta peternakan hancur. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!