Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi mati sedikitnya 150 perempuan di Irak, demikian dilansir sebuah media berita Turki, Anadolu Agency. Kabarnya, para perempuan itu dihabisi nyawanya lantaran menolak menikah dengan militan ISIS.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Hak Asasi Manusia Irak, militan ISIS menyerang para perempuan di Provinsi Al-Anbar kemudian memakamkan jenazahnya di sebuah kuburan massal di kawasan Fallujah. Menurut Anadolu Agency, mengutip pernyataan dari kementerian, beberapa perempuan yang dieksekusi sedang hamil.
"Sedikitnya 150 perempuan, termasuk perempuan hamil, dieksekusi di Fallujah oleh seorang militan bernama Abu Anas Al-Libi setelah mereka menolak menikah," sebut pernyataan dari kementerian.
"Banyak keluarga yang juga dipaksa bermigrasi dari Al-Wafa, kota di bagian utara Provinsi Al-Anbar setelah ratusan warga menerima ancaman pembunuhan," sambung pernyataan tersebut.
ISIS telah menguasai sejumlah besar wilayah Provinsi Anbar bagian barat dan tengah berupaya memperluas wilayah kekuasaannya di Irak dan Suriah.
Bulan lalu, kelompok radikal tersebut membantai sedikitnya 50 lelaki, perempuan, dan anak-anak anggota sebuah suku di Provinsi Al-Anbar. Serangan terhadap suku Al Bu Nimr itu terjadi di desa Ras al-Maa, yang terletak di utara Ramadi, ibu kota Provinsi Al-Anbar. (Independent)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram