Suara.com - Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengeksekusi mati 100 pejuang asingnya yang mencoba melarikan diri dari markas besar di Kota Raqqa, Suriah, demikian bunyi sebuah laporan yang dirilis Financial Times.
Seorang aktivis yang menentang ISIS, juga rezim pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, dirinya telah memverifikasi laporan soal 100 pejuang ISIS asal mancanegara yang dieksekusi mati lantaran mencoba meninggalkan Raqqa.
ISIS di Raqqa dilaporkan membentuk sebuah polisi militer untuk menangkap para pejuang asing yang tidak melapor untuk menjalankan tugas. Polisi militer ini menyerbu puluhan rumah dan menangkapi para desertir tersebut dan mengeksekusinya.
Kabarnya, para pejuang ISIS ini merasa perjuangan mereka di Suriah menyimpang dari tujuan semula. Financial Times menyebut, lima pejuang ISIS asal Inggris, tiga asal Prancis, dua asal Jerman, dan dua asal Belgia, ingin pulang ke negara setelah pada kenyataannya, alih-alih melawan rezim Assad, mereka justru memerangi kelompok pemberontak lain.
Menurut Pusat Studi Radikalisasi Internasional di Kings's College London, sedikitnya ada sekitar 30 sampai 50 pejuang ISIS asal Inggris yang dieksekusi mati. Informasi tersebut diperoleh dari salah satu pejuang ISIS yang mereka hubungi.
Sejak pasukan koalisi pimpinan AS menyatakan perang terhadap ISIS bulan Agustus lalu, kelompok tersebut mengalami banyak kemunduran. ISIS banyak kehilangan prajuritnya.
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah