Suara.com - Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampow mengatakan tahun 2014 melahirkan berbagai gaya kepemimpinan Presiden. Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, masing-masing punya gaya sendiri.
"Pada tahun 2014 ini, ada dua gaya kepemimpinan yang berbeda, kalau SBY hati-hati betul dalam memilih menteri, karena tidak mau pilih figur yang dicerca publik, dia tidak berani ambil risiko. Jokowi adalah orang yang mau ambil risiko terkait keputusan politiknya," kata Jerry di Kafe Deli, Jalan Sunda Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2014).
Dia menjelaskan bahwa keberanian Jokowi dalam mengambil keputusan politik terlihat melalui kebijakan. Misalnya, ketika memutuskan memilih Susi Pudjiastuti yang tidak tamat SMA menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, kenaikan harga BBM bersubsidi di tengah harga minyak dunia yang turun, dan pelantikan Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta di tengah aksi demo penolakan sebagian warga Jakarta.
Gaya Jokowi berbeda sekali dengan SBY. Menurut Jerry, SBY sangat takut di-bully masyarakat, sementara Jokowi tetap tenang kalaupun di-bully.
Jokowi, kata Jerry, berprinsip tidak mau menjadi pemimpin yang melayani publik secara gampangan.
"SBY tidak tahan di-bully sementara Jokowi membiarkan dirinya di-bully. Meskipun dipilih oleh publik, namun dia tidak mau melayani publik secara gampangan," kata Jerry.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap