Suara.com - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Sutarman mengklaim jumlah kasus gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat menurun.
"Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang terjadi seluruh Indonesia pada pelaksanaan Operasi Lilin 2013, mengalami penurunan apabila dibandingkan 2012 sebesar 39,2 persen dari jumlah kejadian 3.150 menjadi 1.915 kasus," ujar Sutarman di Polda Metro Jaya, Selasa (23/12/2014).
Menurut Sutarman penurunan jumlah kasus menjadi indikator cara bertindak anggota Polri sudah efektif.
"Seperti kejahatan konvensional menonjol seperti curas (pencurian dengan kekerasan), curanmor (pencurian kendaraan bermotor) dan aniaya berat juga mengalami penurunan sebesar 35,4 persen dari 789 kasus tahun 2012 menjadi 510 kasus di tahun 2013," kata dia.
Sutarman mengapresiasi kinerja anggotanya. Ia berharap pencapaian ini bisa memacu anggota untuk berprestasi.
Sutarman juga mengatakan negara harus hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat yang merayakan Natal dan tahun baru 2015.
"Kondisi itu juga menyebabkan meningkatnya arus dan mobilitas masyarakat, yang menggunakan sarana transportasi baik darat, laut dan udara. Hal ini berimplikasi terhadap munculnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta permasalahan di bidang keamanan keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," ujar Sutarman.
Secara umum, Sutarman mengatakan walaupun konflik sosial dan terorisme bisa diatasi, di beberapa daerah masih terjadi beberapa gesekan.
"Saya perintahkan untuk tetap menjadi perhatian kita semua, dalam rangka menetralisir dan mengurangi berbagai bentuk konflik dan gejolak di tengah masyarakat," katanya.
"Tingkatkan deteksi dini dan deteksi aksi melalui fungsi intelijen, agar berbagai kerawanan dapat dideteksi dan dicegah sejak dini, sehingga keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga," Sutarman menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing
-
Gunakan Listrik PLN, Industri Timah di Bangka Belitung Lebih Efisien & Siap Raih PROPER Emas
-
7 Fakta Keracunan MBG Cipongkor: Korban Dilaporkan Kejang, Status Ditetapkan KLB
-
Jokowi Punya Jabatan Baru di Bloomberg Global Advisory, Apa Tugasnya?