Suara.com - Badan PBB untuk anak-anak UNICEF memberikan pujian atas pencapaian pembangunan di Aceh dan upaya luar biasa setelah 10 tahun mengalami tsunami.
"Upaya rakyat Aceh yang luar biasa untuk membangun kembali dengan lebih baik apa yang telah dihancurkan oleh gelombang tsunami, dengan dukungan masyarakat internasional, telah memberikan hasil yang besar," kata Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia Gunilla Olsson dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, (25/12/2014).
Ia mengatakan rekonstruksi berdasarkan prinsip "Membangun dengan Lebih Baik" telah memberikan kesempatan yang lebih baik bagi anak-anak untuk tumbuh sehat, dan mengembangkan potensi mereka.
Upaya tanggap darurat tsunami, terutama di Aceh, yang menewaskan 170.000 orang dan meratakan seluas 800 kilometer daerah pesisir, adalah salah satu operasi kemanusiaan terbesar dalam sejarah UNICEF.
UNICEF melakukan kegiatan tanggap darurat setelah tsunami untuk Aceh dengan bantuan keuangan dari donor senilai 336 juta dolar Amerika.
Berbagai upaya dilakukan dalam menyelamatkan anak-anak dari kematian dan penyakit, membantu mereka untuk bangkit dari pengalaman yang membuat trauma, membawa mereka kembali bersekolah, serta menyatukan mereka kembali dengan orang tua atau wali mereka.
"UNICEF juga fokus pada penguatan sistem kesehatan dan pendidikan, pendekatan baru akan perlindungan anak dan kesiapan darurat bencana," tambah Olsson.
Menurut dia, banyak pelajaran yang telah dipetik dari upaya membangun kembali Aceh dengan lebih baik dan Indonesia sekarang diakui terdepan di kawasan ini dalam mempromosikan pengurangan risiko bencana. (Antara)
Berita Terkait
-
28 September: Palu Bangkit dari Luka, Gelar Doa Lintas Agama untuk Korban Gempa
-
Padel dan Kesehatan Mental Gen Z, Olahraga yang Jadi Ruang Healing
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Gempa Karawang, Getarannya Terasa Hingga Jakarta: Ini Penyebab dan Dampaknya
-
CEK FAKTA: Benarkah Tsunami Terjadi di Lampung Juli 2025?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram