Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyerukan perlunya revitalisasi aturan dalam bidang ketenagaakerjaan.
Hal itu disampaikannya karena tingginya minat warga negara Indonesia untuk menjadi buruh migran di luar negeri.
"Kami melakukan pendekatan kewilayahan ke kantong-kantong pemasok pekerja migran, karena dibutuhkan keterampilan juga untuk ke luar negeri, bukan modal tenaga saja," kata Mantan Menteri Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan ini saat mengunjungi Tenaga Kerja Iindonesia (TKI) ilegal yang baru dipulangkan dari Malaysia di Rumah Perlindungan Trauma Center(RPTC), Bambu Apus Jakarta Timur,Jumat (26/12/2014).
Karena itu dia menjelaskan, Kementerian Sosial tengah memberikan therapy healing bagi pekerja migran yang mengalami depresi karena tindakan kekerasandan kasus lainnya.
"Di RPTC yang berada di Jakarta dan Tanjung Pinang, setiap pekerja migran diberikan perlindungan dan pemulihan sosial," tambahnya.
Khofifah menekankan, ke depannya, sebagian pekerja migran sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (domestik worker) dan buruh harus perlu ditingkatkan, dengan dibekali keterampilan khusus, seperti dokter, pekerja konstruksi dan sebagainya.
Kemensos dalam penanganan Pekerja Migran Bermasalah (PMB) akan didukung oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) dan Kementerian Ketenagakerjaan.
"Bagi mereka, TKI berasal dari provinsi bisa dijangkau dengan cepat, maka langsung bisa dipulangkan,"katanya.
Bantuan, berupa makanan RP37 ribu per hari di penampungan, biaya pemulangan sampai daerah asal, serta biaya sandang RP150 ribu per hari.
Untuk meminimalisir masalah, perusahan pengerah jasa pekerja migran diminta tidak mengiming-imingi warga menjadi calon pekerja migran demi keuntungan semata.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
"Dia Hantam Kaki Saya": Kisah Arief Rahman, Korban Selamat Demo Anarkis di DPRD Makassar
-
CEK FAKTA: Bantuan TKI Rp680 Juta dari Uang Korupsi Gula, Awas Modus
-
Balita Meninggal Akibat Cacingan Akut, Kemensos Selamatkan Kakaknya
-
Takut Kasus Bansos Terulang? Gus Ipul Kawal Proyek Laptop Rp 140 Miliar, Irjen Diminta Turun Tangan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Jadi Inisiatif DPR, Menkum: Hasil Konsensus Prabowo dan Ketum Parpol
-
KPK Sita Lagi Dua Mobil Mewah Terkait Noel Ebenezer, Sempat Dipindahkan Usai OTT
-
Curhat Budi Arie Usai Dicopot Prabowo: Pagi Masih Rapat di DPR, Sore Dapat Kabar Reshuffle
-
Demonstrasi Masih Terjadi, Sjafrie Sjamsoeddin Klaim Situasi Nasional Aman
-
10 Fakta Sadis Bekas Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Korban Dicincang Jadi Ratusan Potong!
-
Nasib Berbalik 180 Derajat: Dulu Dimusuhi, Kini Sri Mulyani Dibanjiri Simpati Karena Dicopot
-
Pamer Besuk Delpedro Marhaen, Menko Yusril Malah Ditantang Tahan Silfester Matutina: Lembek!
-
Jabat Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Ngaku Belum Bicara dengan Budi Gunawan
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
-
Horor Angin Kencang di Kebon Jeruk, Pohon Raksasa Tumbang Timpa Mobil Polisi dan Dishub