Suara.com - Presiden Joko Widodo, Jumat (26/12/2014), mendapatkan laporan hasil investigasi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia terkait kasus penembakan yang diduga dilakukan oknum TNI terhadap warga sipil di Pania, Papua, pada (8/12/2014). Insiden tersebut menewaskan empat warga.
Hasil temuan tersebut disampaikan oleh Ketua PGI Bambang Wijaya ketika bertemu Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, malam ini.
Hasil investigasi, kata Bambang, di antaranya penembakan terhadap warga tidak didahului dengan tembakan peringatan.
Dalam pertemuan tadi, PGI juga memberikan masukan kepada Jokowi untuk menyelesaikan kasus Paniai.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan setelah menerima laporan, Presiden Jokowi meminta agar hal itu didalami.
"Kunjungan ke Papua nanti akan dimanfaatkan untuk mendengar aspirasi warga Papua," kata Andi Widjajanto.
Presiden Jokowi ingin kunjungan ke Papua besok dapat memberikan perdamaian.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Yotje Mende mengatakan empat warga sipil yang tewas yakni Yulian Yeimo (16), Simon Degey (17), Alfius Gobay (17) dan Alfius Youw (17).
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo menilai ada pihak tertentu yang memanfaatkan warga sebagai tameng untuk menyerang anggota TNI/Polri.
"Kebetulan pas kemarin rapat di Menkopolhukam, di sana itu ada semacam taktik bebek namanya. Taktik bebek itu, rakyat dikedepankan dan dari belakang ada tembakan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara