Suara.com - TNI Angkatan Darat mengerahkan 4 helikopter dari Puspenerbad (Pusat Penerbang TNI AD) untuk melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ-8501 di wilayah perairan Bangka Belitung dan wilayah darat Kalimantan Barat, Senin (29/12/2014) pagi.
Berdasarkan keterangan pers yang disampaikan, helikopter yang diturunkan terdiri dari 2 buah helicopter jenis Bell 412 dari Skuadron 12/ Serbu Waytuba, diterbangkan ke Tanjung Pandan pulau Bangka. Sementara dua helikopter lainnya diterbangkan dari Skuadron 31 Semarang.
“2 Heli MI 35P dari Skuadron 31/Serbu Semarang, diterbangkan 1 Heli menuju Pangkalan Bun Kalbar dan 1 Heli menuju ke Pangkal Pinang,” ujar Kepala Dinas Perenangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Wuryanto, Senin (29/12/2014).
Wuryanto juga menambahkan, helikopter itu diterbangkan pukul 06.00 WIB. Heli tersebut diberangkatkan dengan fokus pencarian pesawat AirAsia.
Lebih lanjut Wuryanto menerangkan, satu Heli MI 35P menurut rencana akan menyisir pantai dan fokus di darat Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk satu MI 35P dan 2 heli Bell 412 akan melakukan pencarian di sekitar perairan Bangka Belitung.
Seperti diketahui, pesawat yang mengangkut 155 penumpang ini hilang kontak setelah lepas landas dari Surabaya menuju Singapura pada sekira pukul 05.20 WIB tadi. Pesawat ini rencananya tiba di Bandara Changi, Singapua pada pukul 08.30 WIB.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Promo AirAsia Diskon Hingga 33 Persen untuk Semua Penerbangan!
-
Kronologi Jatuhnya Pesawat Latih yang Merenggut Nyawa Marsma TNI Fajar Adriyanto
-
Evakuasi Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di Bogor
-
Mengenang Marsma Fajar Adriyanto: Dari Kokpit F16 di Bawean hingga Kecelakaan Pesawat Latih di Bogor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu