Suara.com - Rata-rata angka kelahiran di Jepang sepanjang 2014 mencetak rekor terendah, demikian menurut data yang dirilis oleh kementerian kesehatan negara itu seperti dikutip BBC, Kamis (1/1/2015).
Menurut data Kementerian Kesehatan Jepang, sepanjang 2014 hanya 1.001.000 bayi yang lahir Jumlah itu 9.000 lebih sedikit ketimbang angka kelahiran pada 2013.
Ironisnya penurunan angka kelahiran itu diiringi dengan naiknya jumlah kematian, yang diperkirakan berada di angka 1,3 juta jiwa pada tahun lalu.
Melihat tren itu, sejumlah pihak memperkirakan bahwa pada 20150 Jepang hanya akan mempunyai 97 juta warga, turun sebesar 30 juta jiwa dari saat ini. Turunnya jumlah populasi, khususnya yang berusia 15-64 tahun, bisa mengancam pertumbuhan ekonomi Jepang.
Pada April 2014 silam, diketahui bahwa 25 persen populasi Jepang adalah orang berusia lanjut. Diperkirakan pada 2060, sekitar 40 persen populasi di Jepang berusia di atas 65 tahun.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan turunnya angka kelahiran di Jepang. Pertama adalah naiknya biasa untuk membesarkan anak, naiknya jumlah perempuan yang bekerja, dan semakin lamanya orang menikah. Selain itu jumlah pasangan yang tak menikah juga meningkat dan disusul oleh perubahan lingkungan tempat tinggal dan kebiasaan sosial.
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap