Suara.com - Pemimpin Arab Saudi, Raja Adullah bin Abdulaziz menderita penyakit pneumonia dan untuk sementara harus bernafas menggunakan alat bantu, demikian dikatakan pihak istana kerajaan Arab Saudi, Jumat (2/1/2015).
Raja yang sudah uzur itu dilarikan ke Rumah Sakit King Abdulaziz Medical City di Riyadh pada Rabu (31/12/2014) untuk dirawat karena ia menderita susah bernafas, demikian dilaporkan oleh media pemerintah Saudi.
"Kini jelas bahwa ada infeksi paru-paru, yang untuk merawatnya untuk sementara harus dimasukkan sebuah pipa untuk membantu pernafasan," kata istana Arab Saudi seperti dilaporkan kantor berita SPA.
Menurut istana Saudi, prosedur pemasangan pipa itu berjalan lancar dan berhasil.
Sementara menurut seorang sumber yang dekat dengan kalangan keluarga kerajaan, Raja Abdullah tampaknya akan dirawat di rumah sakit sampai pekan depan.
Raja Abdullah naik tahta pada 2005 untuk menggantikan saudaranya Raja Fahd yang wafat. Abdullah yang kini diperkirakan berusia 91 tahun sebelumnya pernah beberapa kali menjalani operasi karena masalah hernia.
Abdullah sudah memilih saudaranya, Pangeran Salman, yang 13 tahun lebih muda darinya sebagai putra mahkota. Salman dipilih menggantikan Pangeran Nayef bin Abdulaziz yang wafat pada Juni 2012. Pada 2014 lalu dia memilih Pangeran Muqrin bin Abdulaziz sebagai deputi putra mahkota, untuk menjamin proses suksesi di kerajaan itu berjalan mulus.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!