Suara.com -
Para pemberontak di Ukraina dilaporkan merekrut bocah remaja untuk berangkat ke garis depan pertempuran dengan tentara pemerintah Ukraina. Hal itu disampaikan oleh militer Ukraina melalui juru bicaranya pada hari Jumat (2/1/2015).
Menurut sang juru bicara, Kolonel Andriy Lysenko, Republik Rakyat Donetsk, yang berada di wilayah kekuasaan pemberontak di Donetsk, Ukraina Timur, melakukan perekrutan 'relawan'. Yang dimaksud Lysenko dengan relawan adalah remaja berusia 16 hingga 18 tahun yang bermukim di kawasan Donetsk dan Luhansk. Sebagai informasi, kawasan ini merupakan tempat jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 pada 17 Juli tahun lalu.
Lysenko mengatakan, merekrut anak-anak berusia belia untuk terjun ke medan tempur merupakan pelanggaran terhadap undang-undang kemanusiaan internasional.
"Melibatkan anak di bawah umur ke dalam pertempuran dan tugas militer adalah pelanggaran berat terhadap undang-undang kemanusiaan internasional, dan Pasal 38 dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal Hak-hak Anak secara khusus," kata Kolonel Lysenko.
Tak cuma itu, militer Ukraina juga menuding Rusia mengambil alih komando atas pasukan milisi pemberontak lokal.
"Berdasarkan informasi intelijen, milisi lokal digantikan oleh militer dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dengan tujuan mengendalikan seluruh kelompok bersenjata ilegal ke dalam pusat komando terpusat," sambungnya.
Hingga saat ini masih terus terjadi pertempuran sporadis di kawasan timur Ukraina. Namun, militer Ukraina memantau adanya pergerakan siginifikan dari tentara Rusia dan peralatan perangnya menyeberangi perbatasan kedua negara.
Antara tanggal 30 Oktober dan 9 Desember, militer Ukraina memantau ratusan pergerakan dari Rusia menembus perbatasan Ukraina yang tak terjaga. Menurut Ukraina, Rusia mengirim 256 tank, 402 kendaraan pengangkut personel, 35 kendaraan artileri, 138 sistem rudal Grad, 1903 truk berisi amunisi dan personel, 242 kendaraan pembawa bahan bakar, dan lima sistem rudal BUK, yang diduga dipakai untuk menembak jatuh MH17. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Rusia Ancam Inggris dan Sekutunya Atas Keterlibatan dengan Perang Ukraina: Kami Akan Membunuh Mereka
-
Putin Tolak Mentah-Mentah Gencatan Senjata Usulan Trump, Apa Sebabnya?
-
Zelenskyy Klaim Eropa Bersatu Dukung Perdamaian Ukraina Pasca Ketegangan dengan Trump
-
Elon Musk Salahkan Zelensky atas Perang Ukraina: "Kejam dan Tidak Manusiawi!"
-
Xi Jinping dan Putin Bahas Perkembangan Terbaru Konflik Ukraina, Ini Isi Pembicaraannya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global