Suara.com - Memasuki hari kedelapan pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura baru dimulai pukul 10.00 waktu Indonesia barat. Langkah ini diambil, karena dinilai akan lebih efektif dengan memperhatikan kondisi cuaca.
"Kondisi cuaca sekarang, pergerakan awan kita lihat dulu dari mana menuju mana habis di mana. Ternyata dari Barat ke timur. Prediksi saya tak kondusif jam 07.00 - 10.00 WIB. Cuaca kondusif bantu pencarian jam 10.00 hingga sore hari," kata Kepala BMKG Pangkalan Udara Iskandar Lukman Soleh di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Minggu (4/1/2015).
Lukman menjelaskan, pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB, cuaca di Lanud Iskandar Pangkalan Bun masih berawan. Wilayah utara akan berawan dan turun hujan ringan hingga sedang. Sedangkan wilayah selatan akan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Kondisi ini akan diperkirakan akan terjadi hingga pukul 10.00 WIB.
Selanjutnya, pada pukul 10.00-13.00 WIB, Lanud Iskandar akan berawan. Wilayah utara Pangkalan Bun akan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Wilayah selatan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang.
Pukul 13.00-16.00 WIB, cuaca di Lanud Iskandar masih tetap berawan. Wilayah utara juga berawan namun hujan akan mereda. Wilayah selatan juga akan berawan, hanya saja hujan dengan intensitas sedang atau ringan akan melanda wilayah itu.
"Jam 16.00 hingga 19.00 di Lanud Iskandar cuaca berawan, sektor utara dan selatan hanya di selatan saja hujan dengan intensitas sedang," jelas Lukman.
Lukman menerangkan, untuk tinggi gelombang dan kecepatan arus, berdasarkan citra cuaca, cukup tinggi, sekitar 1 hingga 3 meter. Kecepatan arus di sektor 1 pencarian mencapai 54-108 kilometer per jam.
"Yang saya waspadai sektor 2-4, kecepatan arus lebih dari 30-50 centimeter per detik (sekitar 108 kilometer per jam)," jelas Lukman.
Berita Terkait
-
Bandara Ahmad Yani Semarang Kembali Buka Rute Internasional
-
Profil Ryan Harris, Keponakan Mantan Bos Air Asia yang Viral Gelar Royal Wedding Rp75 M
-
Ini Sumber Kekayaan Ryan Harris, Pantas Sanggup Undang Brian Eks Westlife dan Artis Mancanegara ke Nikahannya
-
Anak CEO Air Asia Pamer Jam Tangan Mewah Rp6 Miliar, Sebelum Gelar Pernikahan Fantastis Rp75 Miliar
-
Profil Gwen Asley: Anak Pengusaha yang Nikahi Anak CEO Air Asia dengan Biaya Rp 75 miliar
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Hari Kiamat Versi Ebo Noah Tak Terjadi, Publik Ghana Heran Sang "Nabi" Malah Pamer Mercedes-Benz
-
Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Menteri Arifah Fauzi Beri Dua Catatan Penting untuk PT KAI
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
PDIP Tegas Tolak Usulan Pilkada Lewat DPRD: Sikap Kami Tak Berubah Sejak 2014
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant