- PDI Perjuangan, melalui M. Guntur Romli, tegaskan konsistensi dukungannya terhadap Pilkada langsung oleh rakyat.
- Sikap partai ini merupakan respons penolakan terhadap wacana pengembalian Pilkada melalui mekanisme DPRD yang diinisiasi Golkar.
- Partai banteng menilai masalah biaya politik harus diperbaiki sistemnya, bukan mengubah mekanisme pemilihan menjadi tidak langsung.
Suara.com - Politisi PDI Perjuangan, M. Guntur Romli, menegaskan bahwa partainya tetap konsisten mendukung pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung oleh rakyat.
Hal ini disampaikan guna merespons wacana pengembalian mekanisme Pilkada melalui DPRD yang mulai digulirkan salah satunya oleh Partai Golkar.
Melalui akun media sosial X pribadinya, @GunRomli, Guntur menekankan bahwa posisi PDI Perjuangan dalam isu ini tidak pernah bergeser sejak satu dekade lalu.
“Terkait wacana Pilkada melalui DPRD yang disampaikan oleh salah satu partai atau yang lain, maka sikap PDI Perjuangan tidak berubah dari tahun 2014, PDI Perjuangan tetap ingin Pilkada langsung dan menolak wacana Pilkada melalui DPRD,” tulis Guntur Romli yang telah diizinkan untuk dikutip Suara.com, Jumat (26/12/2025).
Lebih lanjut, ia menanggapi argumen mengenai tingginya biaya politik dalam sistem Pilkada langsung.
Menurutnya, jika terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya, maka sistem tersebut yang harus dievaluasi dan diperbaiki, bukan dengan mengubah mekanisme pemilihan menjadi tidak langsung.
“Kalau pun ada masalah, itu yang harus diperbaiki. Persoalan biaya politik yang tinggi, misalnya terkait 'mahar politik' di PDI Perjuangan tidak mengenal istilah itu,” tegasnya.
Untuk memperkuat klaim mengenai komitmen partainya yang tanpa mahar, Guntur Romli memberikan contoh nyata pada dukungan PDI Perjuangan dalam Pilkada Aceh.
Ia menyebut nama Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, calon Gubernur Aceh, yang mendapatkan dukungan tanpa dipungut biaya.
Baca Juga: Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi
“Mualem Gub Aceh, dapat rekomendasi dari PDI Perjuangan tanpa bayar sedikit pun. Bisa dicek ke Mualem,” katanya.
Diketahui, ihwal Pilkada lewat DPRD ini diusulkan oleh Partai Golkar. Hal itu sebagaimana salah satu rekomendasi yang dihasilkan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Tahun 2025 partai tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dalam siaran pers, Minggu (21/12), mengatakan rekomendasi itu disampaikan sebagai wujud pelaksanaan kedaulatan rakyat, dengan menitik beratkan pada keterlibatan dan partisipasi publik dalam proses pelaksanaannya.
Terkait pemilu, Partai Golkar merekomendasikan perbaikan dan penyempurnaan sistem proporsional terbuka dengan memperbaiki aspek teknis penyelenggaraan, penyelenggara, dan tata kelola untuk mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.
Berita Terkait
-
Pesan Natal PDIP: Dari Solidaritas Sosial hingga Komitmen Merawat Pertiwi
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Bukan Lewat DPRD, Ini Resep Said Abdullah PDIP Agar Biaya Pilkada Langsung Jadi Murah
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Dimulai Serempak 8 Januari 2026, Simak Jadwal Persiapan dari BGN
-
ICW Sindir Kejagung Soal Gunungan Uang Rp6,6 T, Praktisi Hukum: Tak Mudah Selamatkan Uang Negara
-
Kasus CSR BIOJK: KPK Akui Telusuri Aliran Uang ke Anggota Komisi XI DPR Selain Satori dan Heri
-
Natal di Serambi Mekkah, Kala Cahaya Solidaritas Lebih Terang dari Gemerlap Lampu
-
Wagub Aceh Soal Insiden Aparat Vs Warga di Tengah Bencana: Jaga Kekompakan, Jauhkan Sikap Arogansi
-
Drama Cinta Segitiga Maut Bripda MS: Mahasiswi ULM Dicekik, Jasadnya Dibuang ke Got
-
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat Akibat Siklon Tropis Grant
-
Minta KPK Telusuri Sumber Uang RK ke Wanita, Pakar: Tetapkan Tersangka atau Jangan Bunuh Nama Baik
-
Waspada Cuaca Buruk, Warga Bangka Belitung Diimbau Tak Rayakan Tahun Baru di Pantai
-
Riset DIR: Banjir Sumatra dan Aceh Bergeser Jadi Krisis Legitimasi dan Ancaman Stabilitas Nasional